Kementerian Kelautan dan Perikanan/KKP mendorong pembudidayaan cacing sutera atau tubifex untuk sebagai pakan alami yang diharapkan juga bisa meningkatkan produktivitas perbenihan komoditas perikanan nasional ke depannya.Terkadang pakan alami ini suka dilupakan atau dikesampingkan
"Terkadang pakan alami ini suka dilupakan atau dikesampingkan, karena tidak semua orang telaten dalam budidaya pakan alami dan ada juga yang banyak menganggap sepele," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Menurut Slamet Soebjakto, pembudidayaan pakan alami yang telaten merupakan kunci sukses pada awal melakukan pembudidayaan beragam komoditas ikan atau udang.
Ia memaparkan, tubifex atau cacing sutera, merupakan faktor yang penting karena kalau tanpa tubifex, produksi sejumlah benih akan terganggu, seperti pada komoditas produksi benih lele dan patin dan juga gurame.
Bukan hanya tubifex, lanjutnya, pakan alami seperti, rotifera, artemia, moina ataupun daphnia ini juga merupakan suatu kunci untuk budidaya ikan ataupun udang.
"Orang jarang sekali melihat padahal pakan alami punya peranan sangat penting atau bahkan dianggap sebagai pondasi dalam berbudidaya ikan," ucapnya
Slamet terus menekankan agar kegiatan budidaya pakan alami terus dikembangkan karena tubifex dan juga pakan alami lainnya seperti daphnia, cladosera, kedepannya punya potensi bisnis yang menarik bahkan bisa menjadi skala industri.
Untuk mencapai itu semua, langkah pertama yang harus ditempuh yaitu input produksi, jelas diperlukan secara berkesinambungan.
Dirjen Perikanan Budidaya memaparkan, langkah kedua adalah volume sesuai seperti yang diperlukan, serta ketiga tentunya kualitas harus dijamin dan dijaga dengan sebaik mungkin.
"Sebagai contoh kalau kita produksi tubifex biasanya kita dapat di saluran, kolam-kolam irigasi, maka biosecurity serta higienismenya kurang terjamin," paparnya.
Sementara itu, Direktur Pakan dan Obat Ikan DJPB, Mimid Abdul Hamid, menambahkan budidaya pakan alami seperti Cacing sutera atau Tubifex sebagai salah satu pakan alami yang sangat strategis dalam mendukung produksi benih ikan nasional.
"Target produksi untuk ikan pada tahun 2020 kurang lebih sebanyak 6,2 juta ton, dan target itu mustahil tercapai jika kita tidak mempunyai benih yang berkualitas. Sementara untuk mendapatkan benih yang berkualitas, harus didukung juga dengan pakan alami yang berkualitas," katanya.
Baca juga: KKP dorong pemda dan pelaku usaha kembangkan budi daya ikan sidat
Baca juga: Pengamat: Pastikan pembudidaya ikan skala kecil dapat asuransi
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020