Pengumuman tersebut muncul ketika presiden Amerika Serikat Donlad Trump berencana akan mengambil langkah tegas untuk TikTok, dan rencana Instagram untuk merilis pesaing TikTok, Reels, secara global dalam beberapa pekan mendatang.
Snap mengatakan, dikutip dari The Verge, Selasa, fitur tersebut akan meluncur secara luas pada musim gugur ini, dengan telah terlebih dahulu merilis di Selandia Baru dan Australia.
Baca juga: Snapchat tidak mau tayangkan konten Presiden Trump
Baca juga: Snapchat perbarui aplikasi demi tambah audiens
Fitur tersebut memungkinkan pengguna Snapchat mendapat pengalaman layaknya TikTok, namun tampaknya tidak dirancang sebagai pesaing TikTok secara lengkap -- untuk saat ini tidak ada feed video dan tidak menampilkan video lain, seperti TikTok.
Juru bicara Snap menekankan bahwa fitur tersebut dirancang untuk berbagi musik. Snap mengatakan bahwa "berdasarkan data yang tersedia untuk umum," aplikasinya "menjangkau lebih banyak orang di AS daripada Twitter dan TikTok."
Fitur tersebut diluncurkan dengan "katalog musik yang kuat dan dikuratori" dari Warner Music Group, Universal Music Publishing Group, Merlin dan banyak lagi.
Snap dilaporkan sedang dalam diskusi untuk melisensi musik sejak Mei 2019, waktu yang sama ketika TikTok saat menjadi kian populer. Snap sedang merancang fitur tersebut dengan cara yang lebih ramah label.
Ketika menggunakan fitur musik, pengguna akan mendapatkan judul dan artis dari tersebut, ditambah tautan untuk mendengarkan lagu di platform streaming pilihan pengguna.
Baca juga: Snap janji libatkan lebih banyak staf perempuan dalam tim teknologi
Baca juga: Snapchat umumkan fitur perintah suara Voice Scan
Baca juga: Snapchat akan buka kantor di Singapura
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020