"Kosong enggak ada acara apa-apa di gedung DPRD," kata Hadameon saat dihubungi, Selasa.
Hadameon mengatakan belum ada pembahasan terkait rapat-rapat yang dilakukan secara daring (online) selama penutupan gedung DPRD berlangsung satu pekan itu.
Akan tetapi, Hadameon menyebutkan ada kemungkinan untuk melangsungkan rapat-rapat kerja bagi anggota dewan secara daring.
"Belum ada perintah untuk rapat online. bisa aja emang, misalnya, pakai zoom, tapi belum," ujar Hadameon.
Meski demikian hingga saat ini, Sekretaris Dewan (Sekwan) menegaskan DPRD DKI Jakarta belum mencoba untuk melakukan rapat kerja yang dilangsungkan secara daring. "Belum pernah (dicoba)," kata Hadameon.
Baca juga: DPRD DKI ditutup lima hari karena ditemukan kasus positif COVID-19
Baca juga: Gedung DPRD DKI kembali ditutup hingga 9 Agustus untuk sterilisasi Gedung DPRD DKI kembali ditutup hingga hingga 9 Agustus 2020 untuk disterilisasi setelah sebelumnya ditutup pada 29 Juli 2020 akibat ditemukan salah satu staf yang bekerja di DPRD DKI Jakarta terkonfirmasi terpapar virus corona ( COVID-19).
"Penutupan karena masih dalam tahap sterilisasi gedung. Supaya aman dari ancaman penularan," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi saat dihubungi, Senin (3/8).
Perpanjangan penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta itu tertuang dalam surat edaran untuk para pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta bernomor 533/-1.772.11.
Perpanjangan penutupan gedung DPRD DKI itu berlaku selama enam hari, sejak hari Senin (3/8) hingga Ahad (9/8).
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020