• Beranda
  • Berita
  • 620 relawan sudah mendaftar uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac

620 relawan sudah mendaftar uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac

4 Agustus 2020 19:02 WIB
620 relawan sudah mendaftar uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Sebelum pendaftaran uji vaksin itu dibuka, sudah banyak calon relawan juga yang ingin mengikuti uji vaksin itu.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan sejauh ini sudah ada  620 relawan yang mendaftar diri untuk ikut serta dalam uji klinis vaksin itu di Kota Bandung.

"Jumlah relawan yang terdaftar sudah 620, rencana akan diuji coba mulai 11 Agustus 2020," kata Kusnandi saat ditemui di PT Biofarma, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa.

Sebelum pendaftaran uji vaksin itu dibuka, sudah banyak calon relawan juga yang ingin mengikuti uji vaksin itu.

Meski sudah ada 620 relawan yang terdaftar, namun menurutnya permintaan keikutsertaan masyarakat lain juga cukup banyak.

Selain itu, sejauh ini menurutnya belum ada pejabat publik yang mendaftar untuk menjadi relawan uji vaksin itu. Meski begitu, menurutnya para pejabat juga tetap mendukung pelaksanaan uji vaksin tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil siap jadi relawan uji klinis vaksin COVID-19
Baca juga: LIPI: kandidat 27 vaksin COVID-19 masuk tahap uji klinis 1-3 di dunia


"(Kalau ASN) belum ada ya, paling dokter teman-teman saya di daerah, kan harus orang Bandung," kata dia.

Dia mengatakan, proses tahap awal uji vaksin itu bakal dilakukan pada 11 Agustus 2020 mendatang. Nantinya proses itu bakal diawali dengan melakukan tes usap terhadap para relawan.

"Nanti yang mendaftar diperiksa kesehatannya, banyak syarat. Mungkin ada yang tidak bisa ikut," kata dia.

Uji klinis itu, kata dia, nantinya akan melibatkan sekitar 20 dokter spesialis dan 30 dokter umum. Dalam satu hari, menurutnya uji vaksin itu hanya akan diikuti oleh sekitar 20-25 relawan di tiap tempat.
Baca juga: Bio Farma: Uji klinis di Indonesia percepat penemuan vaksin COVID-19
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020