"Bantuan ini sebagai upaya untuk memulihkan sektor ekonomi mikro di Bangkalan ini," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Bangkalan Musninah di Bangkalan, Selasa.
Ia menjelaskan, bantuan kepada pelaku usaha mikro ini merupakan bentuk dukungan dari kebijakan pemerintah pusat agar pemkab memperhatikan perkembangan usaha mikro di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Teten sebut pemulihan ekonomi nasional harus dimulai dari UMKM
Menurut Musninah, di Kabupaten Bangkalan ada 16 koperasi aktif yang di dalamnya ada 355 orang dengan jumlah pelaku usaha mikro sebanyak 1.087 orang.
"Data ini merupakan data sementara, karena validasi pendataan oleh tim lapangan hingga kini masih berlangsung," katanya.
Pola bantuan oleh Pemkab Bangkalan kepada pelaku UMKM, kata dia, dilakukan dengan cara "sharing" dengan pemerintah pusat.
Baca juga: UMKM bisa manfaatkan dana di pasar modal
Musninah menuturkan, saat ini pemerintah pusat mengalokasikan bantuan modal usaha kepada 12 juta pelaku UMKM dan koperasi se-Indonesia.
"Sebagai program pendukung, Pemkab Bangkalan juga mengalokasikan dana untuk mereka," katanya.
Menurut dia, sesuai dengan informasi yang disampaikan pemerintah pusat, bantuan modal usaha itu sebesar Rp2,4 juta.
Baca juga: Banyuwangi digitalisasi 1.000 UMKM
"Kami sudah berkoordinasi dengan legislatif terkait program ini, dan dewan sangat mendukung, karena di Bangkalan faktanya para pelaku usaha mikro memang banyak yang terdampak COVID-19 ini," katanya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020