Hal tersebut dia sampaikan dalam arahannya pada Rapat Terbatas Persiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, sebagaimana disaksikan secara virtual.
Baca juga: Kemarin, Otsus Papua hingga realisasi bansos diminta dipercepat
"Tentu saja ini menjadi momentum yang baru untuk menampilkan cara-cara berpilkada dengan cara baru, inovasi baik dalam berdemokrasi pada masa pandemi dari sisi penyelenggara dan sisi peserta," kata dia, di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ditengah pandemi diharapkan tetap berjalan demokratis, luber, jurdil dan tetap aman Covid-19.
Baca juga: Gerindra optimistis menang dalam pilkada tujuh daerah di NTB
Ia menekankan Pilkada harus semakin berkualitas dan juga aman dari sisi aspek kesehatan dan keselamatan baik petugas, peserta maupun pemilih.
"Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari COVID-19 yang kontraproduktif," katanya.
Pilkada serentak 2020 dihelat pada 9 Desember 2020 dan mencakup 270 daerah.
Baca juga: KPU ingatkan parpol segera serahkan daftar kepengurusan
Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020