• Beranda
  • Berita
  • Empat negara penyumbang terbesar Malaysia saat COVID-19

Empat negara penyumbang terbesar Malaysia saat COVID-19

5 Agustus 2020 20:52 WIB
Empat negara penyumbang terbesar Malaysia saat COVID-19
Dokumentasi: Petugas menyemprotkan desinfektan di sebuah pasar, yang ditutup saat pengendalian pergerakan untuk menghambat penularan virus corona (COVID-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (24/3/2020). ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/aa. (REUTERS/Lim Huey Teng/LIM HUEY TENG)

Maka amat penting bagi Malaysia untuk kekal membina hubungan diplomatik yang baik dengan lebih banyak negara,

Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan terdapat empat negara yang menjadi penyumbang terbesar Malaysia saat COVID-19 yakni Uni Emirat Arab (UAE), China, Arab Saudi dan India.

Menteri Luar Negeri Malaysia  Hishammuddin Tun Hussein mengemukakan hal itu pada pidato akhir pemerintah di parlemen, Rabu.

"Kementerian Luar Negeri turut berusaha dengan sebaik mungkin untuk memperkukuh kembali hubungan diplomatik dengan negara-negara tersebut. Hubungan dengan negara-negara ini menjadi dingin sewaktu pemerintahan yang lalu sekaligus memberi implikasi terhadap kepentingan negara," katanya.

Hishammuddin mengatakan usaha memperkukuh dan membina kembali hubungan tersebut telah memberi manfaat kepada negara khususnya ketika menghadapi pandemi.

Baca juga: Perbatasan Malaysia-Singapura bakal dibuka 17 Agustus 2020

"Negara-negara yang saya sebutkan tadi telah menyumbang peralatan dan kelengkapan pengobatan pada kuantitas yang besar," katanya.

Selain itu hasil keakraban hubungan Malaysia-China, China juga secara sukarela mengantar sebuah tim pengobatan ke Malaysia untuk berbagi pengalaman dengan Kementerian Kesehatan Malaysia menangani penularan COVID-19.

Dia mengatakan tidak mungkin Malaysia mampu menerima bantuan sebesar dan sebanyak ini sekiranya hubungan diplomatik sesama negara tersebut berada dalam keadaan yang tidak baik.

"Maka amat penting bagi Malaysia untuk kekal membina hubungan diplomatik yang baik dengan lebih banyak negara," katanya.

Baca juga: Jumlah karantina Pekerja Migran dari Malaysia meningkat 52 orang
Baca juga: Lima sekolah di Kedah Malaysia ditutup karena jadi klaster COVID-19

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020