• Beranda
  • Berita
  • PMI Jaksel salurkan bantuan alat ketahanan hadapi COVID-19

PMI Jaksel salurkan bantuan alat ketahanan hadapi COVID-19

6 Agustus 2020 07:26 WIB
PMI Jaksel salurkan bantuan alat ketahanan hadapi COVID-19
Relawan PMI Kota Jakarta Selatan menyalurkan bantuan satu set tempat pencuci tangan untuk ketahanan masyarakat menghadapi COVID-19, Kamis (6/8/2020) (ANTARA/HO-PMI Jakarta Selatan)

Bantuan ketahanan COVID-19 ini disalurkan kepada seluruh RW

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan (Jaksel) menyalurkan bantuan berupa peralatan disinfeksi dan tempat cuci tangan untuk ketahanan masyarakat menghadapi COVID-19.

Humas PMI Jakarta Selatan Dedet Mulyadi di Jakarta, Kamis, mengatakan bantuan tersebut didistribusikan secara bertahap mulai Agustus 2020.

"Bantuan ketahanan COVID-19 ini disalurkan kepada seluruh RW, kelurahan dan pasar yang ada di wilayah Jakarta Selatan," kata Dedet.

Menurut Dedet, bantuan ketahanan COVID-19 tersebut merupakan program PMI yang didukung oleh Internasional Federation Of Red Cross and Red Crescent Societis (IFRC).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 Jakarta bertambah 357

Ia merinci bantuan-bantuan yang diberikan berupa alat semprot, cairan disinfektan dan air mineral disalurkan ke 590 RW yang ada di Jakarta Selatan.

Selanjutnya tempat cuci tangan terdiri atas tandon air dan wastafel sebanyak 65 set disalurkan ke seluruh kelurahan yang ada di Jakarta Selatan.

"Wastafel dan tandon air juga kita salurkan untuk 24 pasar, jadi totalnya 89 set wastafel disalurkan," kata Dedet.

Hingga kini penyaluran bantuan ketahanan menghadapi COVID-19 masih dilakukan oleh relawan PMI di lapangan sembari melaksanakan penyemprotan disinfektan setiap harinya.

Baca juga: 29 perkantoran di DKI Jakarta ditutup sementara karena COVID-19

Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri di lingkungannya guna mencegah penularan COVID-19.

"Warga melakukan disinfeksi mandiri di lingkungannya, PMI masih tetap bertugas untuk disinfeksi tempat ibadah, pasar, dan perkantoran untuk mencegah penyebaran di klaster, tempat ibadah, perbelanjaan dan perkantoran," kata Dedet.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020