Ajudan yang biasa mendampingi kegiatan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit yang berinisial RD (26) terkonfirmasi positif COVID-19, namun wagub sendiri dinyatakan negatif setelah dilakukan tes usap tenggorokan (swab).Selasa (4/8) kami dan beberapa orang menjalani tes "swab" PCR (polymerase chain reaction). Hasilnya satu orang, yakni ajudan saya terkonfirmasi positif COVID-19. Tetapi, hasil "swab" saya negatif,
“Selasa (4/8) kami dan beberapa orang menjalani tes 'swab' PCR (polymerase chain reaction). Hasilnya satu orang, yakni ajudan saya terkonfirmasi positif COVID-19. Tetapi, hasil 'swab' saya negatif," kata Nasrul Abit saat dihubungi dari Padang, Kamis.
Ia mengatakan sang ajudan saat ini menjalani protokol kesehatan, yakn diisolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar di bawah pengawasan ketat tim medis.
Menurut dia sejak COVID-19 mewabah di Sumbar ia, keluarga, ajudan hingga orang-orang yang selalu berada dekat dengan dirinya, rutin menjalani tes swab untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru yang mematikan itu.
Hal itu, kata dia, wajib dilakukan karena aktivitas sebagai wakil gubernur kerap berbaur dengan orang banyak.
“Kalau saya dan orang-orang yang dekat dengan saya, selain terus menjaga imun tubuh, olahraga, juga kita rutin tes swab. Karena banyak kasus yang ditemukan itu mereka terpapar tapi tidak bergejala. COVID-19 ini, bukanlah aib, siapa saja bisa berpotensi tertular. Maka dari itu, protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standar, wajib kita jalani saat ini,” katanya.
Ia menyampaikan telah meminta kepada seluruh staf, ajudan dan keluarga, termasuk sejumlah personel Satpol PP yang bertugas di rumah dinasnya untuk melakukan tes swab di rumah sakit.
"Mudah-mudahan hasilnya dapat segera kita ketahui dengan cepat dengan harapan, hasilnya negatif semua. Meski nanti ternyata ada juga yang terkonfirmasi positif, maka kita akan ikuti prosedur penanganan COVID-19 sebagaimana mestinya," kata dia.
Mengingat potensi penyebaran yang saat ini masih cukup tinggi, bahkan di Sumbar angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sudah mencapai angka 1.006, Nasrul mengimbau masyarakat di "Ranah Minang" untuk tetap menaati dan menjalani protokol kesehatan.
"Jangan abai dan jangan sesekali menganggap remeh virus ini karena, tingkat penyebaran nya cukup tinggi dan cepat," katanya.
Ajudan Wagub, RD saat dihubungi lewat telepon menyebutkan dirinya menerima informasi terpapar COVID-19 dari Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr dr Andani Eka Putra pada Selasa (4/8) malam.
Meski terpapar, berdasarkan keterangan dari dr Andani, kondisinya sehat bahkan mendekati kesembuhan.
Diperkirakan, dalam kurun waktu lima hari ke depan sudah bisa keluar dari dari BPSDM dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol penanganan COVID-19.
Baca juga: Pemprov Sumbar bantah Gubernur dan Wagub terpapar COVID-19
Baca juga: Ahli Epidemiologi ungkap delapan kluster penularan COVID-19 di Sumbar
Baca juga: 14 kasus positif COVID-19 dalam satu hari di Padang
Baca juga: Wagub Sumbar cegat seluruh kendaraan dari Pekanbaru, cegah corona
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020