"Alhamdulillah, hasilnya negatif," kata
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia menjelaskan jumlah pasien COVID-19 dalam kluster Pemprov Kepri hingga hari ini mencapai 18 orang, sebanyak 16 orang di antaranya dari Tanjungpinang, dan sisanya dari Batam.
Berdasarkan hasil penelusuran, rata-rata pasien tertular COVID-19 bukan dari Gubernur Isdianto, melainkan protokol.
Baca juga: Dekan FISIP UMRAH kesal dikarantina akibat kontak erat Gubernur Kepri
Baca juga: Gubernur Kepri positif COVID-19, 4 kepala daerah karantina mandiri
"Ada dua orang positif COVID-19 dalam kluster ini tinggal di Batam," ucapnya.
Ia tidak membantah ada beberapa pasien COVID-19 dalam satu keluarga.
"Kami berharap jumlah pasien dapat ditekan," tuturnya.
Tjetjep mengemukakan data hasil pemeriksaan swab yang dirilis Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam belum mencapai 50 persen. Sekitar seribuan orang-orang yang kontak erat dengan Gubernur Kepri Isdianto dan sejumlah staf protokol sudah diambil sampel usapannya.
Ia menegaskan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam tidak dapat diintervensi oleh Pemprov Kepri agar segera mengeluarkan hasil pemeriksaan PCR. Namun, Pemprov Kepri telah membantu lembaga di bawah Kemenkes itu untuk mempercepat hasil pemeriksaan.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan usapan selanjutnya. Mohon bersabar," katanya.*
Baca juga: Gubernur Kepri Isdianto minta maaf terkait penularan COVID-19
Baca juga: GTC-19 Kepri: Ajudan Gubernur tertular COVID-19 di Jakarta
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020