"Untuk pencarian hari pertama ini SRU (search and rescue unit) dibagi menjadi dua dengan penyisiran darat di seputar LKP (last know position) ke arah barat dan timur pantai," kata Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta Asnawi suroso yang memimpin langsung operasi SAR di Bantul, Kamis.
Menurut dia, untuk SRU satu melaksanakan penyisiran darat dari LKP ke arah barat sejauh 500 meter dengan beach patrol dan pergerakan orang, dan SRU dua melaksanakan penyisiran darat ke arah timur sejauh 500 meter dengan amphibious dan pergerakan orang.
Dia mengatakan, Tim SAR Gabungan yang terlibat pada pencarian hari pertama kurang lebih 50 personil dari berbagai unsur mulai dari Basarnas Yogyakarta, SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 4 Pantai Samas dan Pandansimo Bantul, SAR DIY, relawan serta potensi SAR lainnya.
Baca juga: Tujuh wisatawan terseret ombak Pantai Bantul
Baca juga: Korban hilang diterjang ombak di Nias Selatan ditemukan meninggal
"Sampai pukul 17.30 WIB pencarian hari pertama masih nihil, dan operasi akan dilanjutkan kembali besok pagi mulai pukul 07.00 WIB bersama tim SAR Gabungan," katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 4 Pantai Samas dan Pandansimo Bantul Dwi Rias Pramuji menjelaskan, kejadian itu bermula saat wisatawan berjumlah lima orang, empat diantaranya anak-anak bermain bola di pinggir pantai, tetapi beberapa waktu kemudian ombak menerjang dan menyeret rombongan wisatawan
"Satu keluarga anak-anak yang berjumlah empat didampingi satu orang tua bermain bola di pinggir pantai yang kebetulan di tempat palung. Setelah beberapa waktu kemudian tiba-tiba ada ombak besar datang, dengan seketika itu mereka terseret semua," katanya.
Dia mengatakan, kemudian dua orang masuk ke pantai bermaksud menolong korban, tetapi tidak berhasil dan malah ikut terseret arus, namun dengan adanya anggota SAR beserta warga yang ada di lokasi bisa menyelamatkan dua orang, dan kemudian meninggal.
"Karena tempat kesehatan puskesmas jarak lumayan jauh, sesampai di Puskesmas Sanden oleh petugas medis di sana dua korban dinyatakan meninggal dunia. Dan saat ini lima korban lain belum ditemukan dan masih dalam pencarian kita," katanya.
Lima korban yang masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan itu adalah Joko Widodo (30), Muhammad Zafir Zakir Alfarizi (8), Muhammad Rizky Romadhon (7) dan Ahmad Chairul Fatah (4), keempatnya warga Cemoro, Ngentak, Tempel, Sleman danan Muhammad Zidan Abdori (8) warga Ngentak, Tempel, Sleman, DIY.*
Baca juga: Basarnas Nias cari korban hilang terseret ombak
Baca juga: Seorang pemuda tenggelam terseret arus ombak di Pantai Perancak-Bali
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020