Lagu ini diambil dari pengalaman Ibam yang pernah dirundung (bullying). Lirik dari lagu ini diciptakan sendiri oleh Ibam, ketika dirinya merasa ingin meluapkan perasaannya dari pengalaman perundungan tersebut.
“Aku membuat lagu ini karena aku ingin mengekspresikan perasaan yang aku rasakan saat di sekolah. Aku mau mengatakan kalau masih ada orang-orang yang peduli padamu dan jangan pernah biarkan orang lain mem-bully-mu”, kaa Ibam dalam siaran persnya, Jumat.
Baca juga: Asri Welas jadi "petani" selama pandemi corona
Baca juga: Guruh Soekarnoputra, sosok "guru gokil"-nya Asri Welas
Pria yang kini berusia 12 tahun itu menambahkan bahwa lagu ini juga menjadi pesan untuk semua yang mengalami bully untuk dapat menghadapi secara positif dan tidak pernah menyerah.
Dalam proses pengerjaannya, Ibam juga dibantu oleh Dipta sebagai music composer pada lagu debutnya ini. Ibam juga mengungkapkan komitmennya untuk terus membuat karya yang dapat menginspirasi banyak orang serta tetap melanjutkan Pendidikan formalnya.
Sementara itu, Asri Welas sebagai orangtua mengaku bangga atas dirilisnya debut lagu dari sang buah hati. Dia mengatakan ketertarikan putranya dalam dunia kusik berawal dari hobi bermain game dan menonton video di YouTube.
Asri Welas mengatakan anaknya itu sering mengunggah cover rap dari penyanyi-penyanyi dalam dan luar negri favoritnya. Dia pun selalu mendukung penuh keputusan putranya yang ingin menjadi musisi rap.
“Karena ini maunya Ibam, tidak ada paksaan sama sekali. Semuanya dilakukan dengan fun. Dan aku amaze karena dia bisa membuat lirik dan lagu sendiri di umur yang masih muda," ungkap Asri Welas.
Baca juga: Stres syuting film horor, Asri Welas makin penasaran
Baca juga: Asri Welas belajar ikhlas lewat film
Baca juga: Asri Welas jadi peramal di "Rumput Tetangga"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020