Para personel grup berterima kasih kepada penggemar yang telah menunggu mereka sejak terbentuk melalui acara audisi televisi itu, "YG Jewel Box" pada Januari 2019.
"Kami membutuhkan waktu lama untuk mengirimkan musik kepada penggemar yang kami anggap jauh lebih keren. Daripada menjadi tidak sabar atau cemas, kami menjadi lebih terdorong untuk mempersiapkan lebih teliti dan memiliki tujuan yang lebih kuat," kata anggota TREASURE Doyoung pada konferensi pers Seoul, Korea Selatan, seperti dilansir Yonhap.
Meskipun tidak memiliki diskografi grup, TREASURE yang beranggotakan 12 orang ini menarik cukup banyak pengikut daring. Saluran YouTube tim, yang sebagian besar diisi vlog kehidupan sehari-hari para anggotanya telah diikuti sebanyak 1,39 juta orang.
Jumlah pra-penjualan album mereka melampaui 170.000 unit. "Boy," lagu utama dalam album baru bernuansa electronic dance yang kuat dengan lirik tentang seorang laki-laki jatuh cinta.
Sebagai grup yang diproduksi YG, TREASURE dianggap menawarkan sesuatu yang baru, dengan suara dan visual yang lebih sejalan dengan grup K-pop konvensional lainnya melalui koreografi yang kuat.
Ke-12 personel grup juga mewakili perubahan mencolok dari grup YG lainnya yang kebanyakan beranggotakan empat hingga lima orang. TREASURE bahkan memiliki dua pemimpin grup yakni Hyunsuk dan Jihoon.
"Aku pikir kami menawarkan elemen 'plus alpha' pada gaya YG. Kami menghasilkan sinergi melalui pertunjukan dance kami yang penuh irama," kata Hyunsuk.
"Kami menawarkan sesuatu yang segar dan berbeda, seperti di bagian chorus terakhir lagu baru kami, ketika kami semua bernyanyi bersama sambil menari," sambung dia.
Mempertimbangkan hype dan antisipasi seputar TREASURE, grup ini berharap bisa memasuki tangga lagu 100 teratas di Melon.
"Prioritas kami tidak mengecewakan penggemar daripada terobsesi dengan tangga lagu," ujar Jung Hwan.
Baca juga: TREASURE turun tangan ciptakan album debut
Baca juga: Grup TREASURE dipastikan akan debut bulan Agustus
Baca juga: Bang Ye-dam TREASURE akan luncurkan single solo
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020