"Program Lumbung Sedekah Pangan ini memudahkan masyarakat dan dermawan untuk saling memberi dan menerima bantuan secara gratis. Mengingat kondisi wabah pandemi corona masih berlanjut gerakan kebaikan harus terus dilanjutkan," ujar Kepala Cabang ACT Madiun Wahyu SIP dalam kegiatan peresmian Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan tahun 2020 di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Pandean, Kota Madiun, Jumat.
Menurut dia, gerakan lumbung sedekah pangan itu berfungsi untuk menampung dan mendistribusikan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
ACT Madiun telah memfasilitasi penyediaan rak kayu untuk penaruhan pangan, di antaranya beras, minyak goreng, dan gula. Rak tersebut diletakkan di posko-posko seperti masjid, komunitas, dan lainnya. Penerima bantuan sendiri adalah masyarakat prasejahtera di Kota Madiun.
Dengan penyediaan rak dari ACT Madiun tersebut, para donator dapat meletakkan bantuan pangan yang diberikan dan penerima dapat mengambilnya.
Ia menambahkan, gerakan lumbung sedekah pangan juga merupakan bentuk kepedulian ACT Madiun untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Suplai beras dan air berasal dari lumbung beras wakaf dan lumbung air wakaf yang dikelola oleh ACT.
Melalui stimulus tersebut diharapkan seluruh pihak dapat terlibat dan menggaungkan program itu untuk saling membantu dalam menghadapi permasalahan pangan di Indonesia.
Ke depan, kegiatan lumbung sedekah pangan tersebut akan diadakan secara merata di tiga kecamatan yang ada di Kota Madiun.
Baca juga: Ratusan paket makanan dibagikan ACT Madiun bagi jamaah shalat gerhana
Baca juga: ACT Madiun distribusikan 1.700 karton air mineral
Baca juga: ACT dukung penyaluran Lumbung Pangan Wakaf
Baca juga: Cegah COVID-19, masjid di Madiun disemprot disinfektan oleh ACT
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020