"Pelaksanaan tes CPNS lingkup Pemerintah Kota ini tercoreng dengan adanya perjokian yang kami temukan," kata Kepala pengawas ruangan tiga di lokasi SMP Negeri 2, Armin, di Makassar, Sabtu.
Ia mengungkapkan, pelaksanaan ujian CPNS dimulai pukul 09.30 Wita. Praktik curang itu diketahui setelah beberapa menit kemudian setelah panitia pelaksana ujian melihat adanya perbedaan wajah dengan gambar foto yang ada di kartu ujian.
Panitia pengawas kemudian berkoordinasi dengan kepala pengawas ruangan sambil mengamankan pelaku joki di ruangan kepala sekolah. Setelah diminta keterangan dari pelaku akhirnya yang bersangkutan dilaporkan ke Polwiltabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan.
Pelaku perjokian adalah perempuan berinisial Sar (24) yang menggantikan perempuan berinisial Mar. Keduanya diduga bersaudara setelah adanya keterangan dari Sar jika Mar merupakan adik kandungnya.
Menurut Sar saat dimintai keterangannya oleh sejumlah pengawas di ruangan kepala sekolah bahwa tindakan yang diambilnya memang berisiko tinggi, namun dirinya tidak punya pilihan lain karena adiknya yang menurut pengakuannya itu sedang sakit.
"Saya tahu risikonya sangat tinggi tetapi tidak ada cara lain daripada adikku gugur sebelum bertanding," katanya singkat.
Polisi yang datang kemudian mengamankan pelaku dan membawanya ke Polwiltabes Makassar untuk dimintai keterangannya.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa lembar jawaban komputer (LJK) serta satu buah telepon genggam (HP).
Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009