Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang menjadi favorit wisatawan lokal maupun dari daerah lain kini sepi pengunjung sejak wabah COVID-19.Pada hari libur atau Lebaran biasanya ribuan orang berkunjung ke Pantai Sipakario, tapi tahun ini sepi pengunjung
"Para pemilik warung yang berjualan di Pantai Sipakario merasakan dampak pandemi Virus Corona ke usaha mereka sejak pandemi," ungkap Pengelola Objek Wisata Pantai Sipakario Subair ketika ditemui di Penajam, Jumat.
Pantai Sipakario sempat ditutup karena pandemi COVID-19 dan sudah kembali dibuka untuk umum, namun kembali dibuka hingga kini, kata dia, Pantai Sipakario masih sepi pengunjung, bahkan jumlah pengunjung semakin menurun.
Baca juga: Pantai Sipakario Penajam favorit wisatawan lokal
Sebelumnya, menurut Subair, pada hari-hari biasa belasan kendaraan berisikan pengunjung datang untuk menikmati suasana pantai, namun kini hanya satu atau dua saja itu pun tidak lama.
"Usaha kami sempat ditutup sejak bulan puasa sampai Lebaran Idul Adha mengantisipasi penyebaran Virus Corona," ujarnya.
"Tetapi sejak dibuka kembali, pengunjung terus menurun. Dalam satu hari hanya belasan sampai dua puluh orang yang datang," tambah Subair.
Padahal sebelumnya Pantai Sipakario cukup ramai diserbu wisatawan lokal maupun dari daerah lain, terutama pada saat hari libur dan hari raya.
Baca juga: Pantai Sipakario Penajam dibenahi sambut libur Lebaran
Pantai Sipakario tersebut menjadi favorit wisatawan lokal maupun daerah lain karena keindahan pantai dan penataan yang cantik oleh pengelolanya, serta memiliki keunikan tersendiri yang mampu memikat pengunjung.
Wisata pantai yang dikelola secara swadaya tersebut, jelas Subair, telah kembali ditata dengan menambahkan tempat berfoto dan jembatan kayu. Namun jumlah pengunjung belum normal.
"Pada hari libur atau Lebaran biasanya ribuan orang berkunjung ke Pantai Sipakario, tapi tahun ini sepi pengunjung, mungkin orang-orang masih takut untuk keluar rumah dan berkumpul," kata Subair.
Baca juga: Wisata pantai di Malang kembali dibuka untuk wisatawan
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020