Seperti disiarkan Reuters, Sabtu, Agnelli mengatakan, ia yakin bahwa pemain depan Cristiano Ronaldo akan bertahan untuk musim depan, tapi ia tidak secara langsung mengomentari masa depan Sarri.
Juventus tersingkir berdasarkan aturan gol tandang setelah pertandingan mereka pada babak 16 besar melawan Olympique Lyonnais berakhir dengan agregat 2-2 menyusul kemenangan 2-1 mereka atas tim Ligue 1 itu, Jumat.
Baca juga: Lyon lolos ke perempat final kendati kalah 1-2 di kandang Juventus
Baca juga: Juventus rilis jersey baru untuk musim 2020/2021
Sarri (61), telah bertugas selama satu musim dan telah dikritik secara luas oleh media Italia kendati memimpin Juventus meraih gelar Serie A kesembilan berturut-turut bulan lalu.
"Keseimbangan musim ini jelas pahit," kata Agnelli kepada Sky Sport Italia. "Musimnya sangat sulit, kami mencatat halaman yang luar biasa dengan gelar kesembilan dan terutama dengan pelatih yang mulai dari liga amatir untuk mencapai titik tertinggi.
"Liga Champions jelas mengecewakan bagi kami, para pemain dan penggemar," tambahnya. "Kami akan perlu beberapa hari untuk mempertimbangkan, mengevaluasi segalanya dan berdiskusi bagaimana untuk maju pada musim depan."
Kendati mereka mendominasi pada liga domestik, Juventus belum pernah mengangkat trofi Liga Champions sejak 1996.
"Liga Champions telah menjadi impian bagi kami, tapi sekarang harus menjadi tujuan," kata Agnelli.
Ia yakin bahwa bintang berusia 35 tahun Ronaldo, yang ia gambarkan sebagai pemain terbaik dalam sejarah Liga Champions, akan tetap bertahan untuk tahun ketiga dan terakhir masa kontraknya. "Ia adalah pilar Juventus," kata Agnelli.
Baca juga: Immobile ungguli CR7, Messi, Lewandowski untuk rebut Sepatu Emas Eropa
Baca juga: Pemain anyar City Ferran Torres akui ingin ikuti jejak Ronaldo
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020