Pebalap asal Portugal itu start dari P9 dan finis keempat dan bisa dinobatkan juara dunia pada Minggu ketika tersisa 90 poin untuk diperebutkan di tiga seri terakhir yang digelar di lapangan udara Tempelhof, Berlin, Jerman, Sabtu, demikian Reuters.
Baca juga: Raih kemenangan ketiga beruntun, Da Costa makin mantap di puncak
Baca juga: Da Costa perlebar jarak di puncak ketika Formula E bergulir kembali
Pebalap BMW i Andretti Motorsports Maximilian Guenther untuk pertama kali memenangi balapan di kandangnya yang digelar tanpa penonton dan merebut kemenangan keduanya musim ini untuk menjadi rival terdekat da Costa.
Pebalap Envision Virgin Racing Robin Frijns finis runner-up sedangkan juara bertahan dari DS Techeetah Jean-Eric Vergne melengkapi podium hari itu setelah start dari pole position.
Da Costa saat ini mengemas total 137 poin di puncak klasemen setelah delapan balapan, diikuti Guenther dengan 69 poin dan pebalap Brazil Lucas di Grassi dengan 61 poin.
Formula E menggunakan sistem FIA standar dalam pemberian poin (25-18-15-12-10-8-6-4-2-1). Sementara tiga poin tambahan diberikan kepada pebalap yang merebut pole position di babak kualifikasi dan satu poin kepada pebalap yang tercepat di babak kualifikasi grup.
Sedangkan satu tambahan poin berhak diraih pebalap yang mencetak waktu putaran tercepat jika mereka finis di peringkat 10 besar, jika tidak demikian maka pebalap di peringkat 10 besar yang mencetak waktu tercepat berikutnya.
Baca juga: Lynn gantikan Wehrlein di Mahindra Racing untuk sisa musim Formula E
Baca juga: FIA rilis kalender provisional Formula E musim 2020/21
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020