Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan gencar menyalurkan bantuan benih ikan bermutu ke berbagai daerah sebagai salah satu upaya guna memenuhi kebutuhan pangan di tengan pandemi COVID-19.Upaya mendongkrak produksi perikanan budidaya sudah menjadi keharusan apalagi di tengah pandemi seperti sekarang
"Hingga bulan Juli 2020, kami sudah berhasil menyalurkan bantuan benih ikan air tawar kepada kelompok pembudidaya ikan sebanyak 17,85 juta ekor dari komoditas unggulan masing-masing UPT DJPB yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, upaya pemberian bantuan benih ini tidak lain untuk meningkatkan semangat para pembudidaya dalam melakukan usahanya serta membantu kelompok pembudidaya ikan yang kesulitan untuk memperoleh benih ikan.
Slamet menegaskan, target KKP adalah agar kalangan kelompok pembudidaya ikan yang ada di daerah dapat terus meningkatkan produksi perikanan budidaya, serta sekaligus menambah kesejahteraan para pembudidaya.
"Upaya mendongkrak produksi perikanan budidaya sudah menjadi keharusan apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Oleh karenanya kami terus menyalurkan bantuan benih ke daerah-daerah agar produksi perikanan budidaya nasional terus meningkat, guna memenuhi kebutuhan pangan nasional," ujar Slamet.
Ia memaparkan, program bantuan benih ikan sendiri merupakan Program Prioritas Nasional KKP, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), yang rencananya kurang lebih sebanyak 48,96 juta ekor bantuan benih secara nasional untuk ikan air tawar.
Dari program bantuan benih ini, lanjutnya, diharapkan memberikan kontribusi peningkatan produksi budidaya ikan air tawar kurang lebih sebesar 8.568 ton.
Dalam kesempatan berbeda, Slamet Soebjakto juga pernah menyebut bahwa aktivitas restocking atau penebaran benih ikan merupakan jurus yang jitu dalam menjaga ketahanan pangan seperti pada masa pandemi COVID-19.
"Komitmen kami memenuhi ketahanan pangan nasional. Adapun upaya yang kami lakukan untuk memenuhi itu semua salah satunya restocking ikan, sebagai jurus mendongkrak produktivitas perikanan budidaya nasional secara berkelanjutan," katanya.
Menurut Slamet, meski pandemi masih membayangi bangsa Indonesia, upaya KKP dalam rangka meningkatkan produksi perikanan budidaya nasional tidak pernah surut.
Ia memaparkan, salah satu langkah yang dilakukan adalah restocking yang merupakan agenda prioritas rutin KKP, yang dapat menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat.
Slamet mengemukakan, adanya pandemi mengharuskan adanya pembatasan aktivitas ekonomi publik sehingga berpotensi memicu krisis pangan.
Untuk itu, ujar dia, kawasan hijau yang menjadi sentra-sentra produksi pangan nasional termasuk kawasan perikanan budidaya harus benar terjaga dan tetap produktif karena kebutuhan makanan terutama protein hewani harus tetap ada.
Baca juga: KKP sebut "restocking" benih ikan sebagai jurus jitu ketahanan pangan
Baca juga: Pemerintah jamin kualitas benih, KKP harapkan pembudi daya mandiri
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020