Peneliti LSI Ikrama mengatakan atribusi program dan capaian yang telah dilakukan Olly Dondokambey menjadi kekuatan calon petahana itu dalam mendongkrak elektabilitas.
"Dalam survei petahana diapresiasi positif dengan elektabilitas di atas 60 persen," kata Ikrama melalui keterangan pers yang diterima Minggu.
Baca juga: Mendagri optimistis Sulut laksanakan pilkada serentak 9 Desember
Baca juga: Wagub: Sulut siap laksanakan pilkada
Elektabilitas Olly Dondokambey 62 persen, sementara elektabilitas para penantang suaranya di bawah 10 persen. Eugenia Paruntu 9,3 persen, Elly E Lasut 6,7 persen, GSV Lumentut 4,5 persen, Vonny A Panambunan 3,3 persen, dan Stevanus Vreeke Runtu 0,3 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebesar 13,9 persen.
Ini salah satu temuan survei LSI Denny JA yang dilakukan pada bulan April 2020 dengan menggunakan 800 responden.
Survei dilakukan dengan sample di seluruh kabupaten/kota di Sulut menggunakan metode random sampling.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dengan margin of error 3,5 persen.
Dari elektabilitas para bakal calon gubernur, pemilih militan atau strong supporters petahana sudah di atas 45 persen. Sementara Christany Eugenia Paruntu 6,2 persen, Elly E Lasut 5,3 persen, GVS Lumentut 2,5 persen, Vonny A Panambunan 2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 37 persen.
Survei LSI juga menunjukkan responden yang puas dan cukup puas dengan kinerja Olly Dondokambey sebagai petahana sebesar 84,7 persen, sedangkan yang menyatakan kurang puas dan tidak puas sama sekali sebesar 11,4 persen.
Dari persepsi keberhasilan, petahana diapresiasi lebih tinggi, mereka yang menyatakan petahana sangat berhasil dan cukup berhasil sebesar 85,5 persen.
Sedangkan yang menyatakan kurang berhasil dan tidak berhasil sama sekali 9,5 persen.
Responden yang menginginkan petahana menjabat kembali sebagai Gubernur Provinsi Sulut sebesar 69 persen. Sementara yang tidak menginginkan sebesar 14,8 persen dan yang tidak menjawab sebesar 26,2 persen.
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2020