Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama masyarakat menggelar aksi bersih sampah di Tawan Wisata Alam (TWA) Buluh Cina di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Senin dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional.
“Kegiatan ini untuk memperingati Hari Konservasi Nasional,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.
Ia menjelaskan Hari Konservasi Alam Nasional tahun ini mengangkat tema “Negara Rimba Nusa: Merawat Peradaban Menjaga Alam”. Menurut dia, tema tersebut menekankan pada semangat berperadaban maju yang harmoni dengan alam di era milenial.
Baca juga: Peringati Hari Konservasi Alam Nasional, KLHK aksi bersih TWA Angke
Ia berharap semangat konservasi alam diharapkan dapat tertanam di semua generasi mengingat tidak ada generasi manapun yang tidak bergantung pada alam.
“Tema Nagara Rimba Nusa : Merawat Peradaban Menjaga Alam menggambarkan bahwa semangat konservasi alam di era peradaban maju menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk generasi masa kini ketika kemajuan teknologi, pola hidup, berpikir terbuka, terbatasnya waktu, dan tuntutan kualitas hidup semakin meningkat dan menjadi suatu kebanggaan dan kebutuhan untuk melaksanakannya,” kata Suharyono.
Ia mengatakan kegiatan tersebut selain melibatkan pegawai BBKSDA Riau, juga diikuti oleh masyarakat sekitar, Mahasiswa Universitas Lancang Kuning dan Pegiat konservasi "Bengkel Seni".
Selain kegiatan tersebut, peringatan Hari Konservasi Nasional di Riau juga akan diramaikan dengan bincang konservasi di halaman kantor BBKSDA Riau bersama Laskar Penggiat Ekowisata (LPE) Riau dan Komunitas Penggiat Konservasi Riau (KPKR).
“Semoga konservasi dapat menyatukan kepedulian semua pihak untuk merawat peradaban menjaga alam,” katanya. *
Baca juga: KLHK: Bengkulu harus miliki strategi kembangkan daerah berbasis hutan
Baca juga: KLHK: Bengkulu harus miliki strategi kembangkan daerah berbasis hutan
Baca juga: Raih penghargaan KLHK, Aceh Timur mesti giatkan jaga upaya konservasi
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020