"Dari data yang kami terima sejak tanggal 15 Juni-31 Juli 2020 sebanyak 1.454 yang melakukan 'rapid test' (tes cepat) di Bandara Adi Soemarmo," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan di Solo, Senin.
Ia mengatakan untuk biaya yang dikeluarkan juga lebih murah, yaitu Rp150.000/orang. Pada pelayanan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Rumah Sakit Hermina Solo.
Baca juga: Pejabat positif COVID, tes cepat massal akan dilakukan di Waykanan
"Ini tentu makin memberikan kemudahan kepada penumpang dan masyarakat untuk memilih melakukan 'rapid test' di bandara," katanya.
Meski fasilitas tersebut juga dimanfaatkan masyarakat umum, dikatakannya, mayoritas merupakan calon penumpang baik yang akan berangkat maupun yang datang melalui Bandara Adi Soemarmo.
"Hasil tes ini berlaku selama 14 hari sehingga penumpang lebih leluasa dalam menentukan kapan akan melakukan tes," katanya.
Selain menyediakan tes cepat, sebelumnya bandara tersebut juga mengubah jam operasional dari pukul 08.00-16.00 WIB menjadi 07.00-18.00 WIB seiring dengan peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang.
Baca juga: Bandara Radin Inten II lakukan tes cepat bagi 150 karyawan
"Perubahan jam operasional ini dilakukan mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020," katanya.
Ia mengatakan saat ini jumlah penumpang mengalami kenaikan sekitar 50-100 orang/penerbangan. Sebelumnya, dikatakannya, selama pandemi dalam satu hari jumlah penumpang pesawat terbang melalui bandara tersebut hanya sekitar 50 orang/hari.
"Oleh karena itu, kami menindaklanjuti kenaikan jumlah penumpang ini dengan mengubah jam operasional," katanya.
Baca juga: Dinkes Lampung: Hasil tes cepat 428 warga di Pasar Rangai non-reaktif
Baca juga: AirAsia tambah layanan tes cepat COVID-19 di empat lokasi
Baca juga: KAI Jember sediakan tes cepat COVID-19 di dua stasiun
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020