• Beranda
  • Berita
  • Erick Thohir: Tidak "lockdown" langkah tepat jaga ekonomi nasional

Erick Thohir: Tidak "lockdown" langkah tepat jaga ekonomi nasional

10 Agustus 2020 19:31 WIB
Erick Thohir: Tidak "lockdown" langkah tepat jaga ekonomi nasional
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras/aa.

Terbukti dibanding G20 (kelompok negara ekonomi 20), kita mungkin ranking dua atau tiga yang ekonominya paling oke

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa keputusan pemerintah untuk tidak melakukan lockdown atau isolasi wilayah merupakan langkah tepat menjaga perekonomian.

Pemerintah memilih pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak Maret 2020.

"Dengan segala upaya yang kita lakukan dan Pak Jokowi, tidak melakukan lockdown tepat. Terbukti dibanding G20 (kelompok negara ekonomi 20), kita mungkin ranking dua atau tiga yang ekonominya paling oke," kata Erick Thohir di Jakarta, Senin.

Sementara beberapa negara lain, lanjut dia, mengalami kontraksi yang cukup dalam, bahkan ada yang minus hingga 17 persen.

Baca juga: Istana paparkan penjelasan soal Indonesia belum resesi ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan II-2020 yang mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen atau untuk pertama kalinya masuk zona negatif sejak 1999.

"Larinya kita lambat, ternyata ada yang lebih lambat. Kita memang minus, tapi kecil. Lari lambat tapi aman," kata Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Di tengah pandemi COVID-19, lanjut Erick Thohir,  aktivitas bisnis juga terpengaruh. Ia meminta pelaku usaha untuk memahami dan bersabar di tengah kondisi saat ini.

"Kalau mau kecewa dari sekarang, suka tidak suka, bisnis kita akan balik 100 persen pada kuartal pertama 2022," katanya.

Baca juga: Ramalan resesi dan strategi mengejar pemulihan ekonomi

Saat ini Erick Thohir mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk memaksimalkan penyerapan anggaran agar ekonomi nasional pada kuartal III dan IV tumbuh.

"Penyerapan anggaran hampir Rp1.400 triliun. Ini challenge yang luar biasa. Bagaimana kita mencoba cegah atau mengurangi resesi. Juga menciptakan rasa aman, sehat, dan pasti stimulus bisa berjalan," ucap Erick Thohir.

Karena itu Erick Thohir meminta agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan karena menentukan kapan masa pandemi COVID-19 berakhir dan pemulihan ekonomi.

"Tiga M, masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Karena tanpa dukungan masyarakat secara menyeluruh, pertumbuhan sektor-sektor tidak akan berjalan," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Pemerintah bakal lanjutkan KUR tanpa bunga untuk ibu rumah tangga

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020