Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan pemerintah memberikan kemudahan perizinan bagi perusahaan tambak udang guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempermudah pengurusan izin usaha dari 21 jenis izin
"Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mempermudah pengurusan izin usaha dari 21 jenis izin, namun kini menjadi satu pintu. Perizinan usaha tambak udang diarahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sedangkan pengawasan ditangani oleh KKP," kata Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke lokasi tambak udang PT Ujung Kulon Sukses Makmur (UKSMA) di Kabupaten Pandeglang, Selasa.
Kemudahaan perizinan usaha tersebut agar investor menanamkan modalnya di daerah tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menopang perekonomian daerah tersebut.
Dalam enam bulan ke depan sudah tidak ada lagi alasan kriminalisasi terhadap perusahaan tambak udang.
Kehadiran perusahaan tambak udang itu diharapkan dapat memenuhi pasar domestik, dimana selama ini pengelolaan tambak udang belum begitu baik dan masih dipasok ke pasar mancanegara.
Pengembangan tambak udang di Kabupaten Pandeglang sangat prospektif dengan panjang garis pantai seluas 380 kilometer dipastikan dapat meningkatkan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.
Selain itu juga KKP mendorong potensi yang belum optimal seluas 3.500 hektare lahan bisa digali menjadi usaha tambak udang.
Karena itu, Edhy menawarkan anggaran Badan Layanan Umum (BLU) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan bunga 3,5 persen kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang,
"Kita mencoba dulu 100 hektare dan bila 100 hektare itu berhasil di masyarakat maka kita kembangkan lebih banyak lagi," ujarnya.
Sementara itu, pemilik perusahaan PT UKSMA H Buntara mengatakan dalam sebulan bisa memanen sebanyak 450 ton untuk 25 hektare kolam tambak udang.
Produksi udang itu, kata dia, sekitar 98 persen diekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan China.
Selama ini, Pandeglang itu sebenarnya surga budi daya udang di Pulau Jawa dan panen pada 2018 sebanyak 1.560 ton udang vainamael.
Pengembangan udang vainamael sangat cocok dikembangkan di Ujung Kulon Pandeglang dan juga bisa menjadi solusi untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran untuk membangun peradaban dan mencegah urbanisasi disaat paceklik, katanya.
Baca juga: KKP siap sinergi lintas sektor garap 100.000 hektare tambak udang
Baca juga: Menteri Edhy sebut izin budidaya udang sekarang satu pintu di BKPM
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020