Untuk koleksi terbaru Kanken Art, Moa terinspirasi dari kenangan masa kecilnya yang dihabiskan dengan mendaki gunung di Swedia Utara. Perjalanannya bermain ski serta kekagumannya pada keindahan alam dituangkan ke dalam desainnya.
Dia lalu bereksperimen mencoba beragam warna dan teknik menggambar yang berbeda. Namun yang tetap menjadi ciri khasnya adalah dia selalu menggambar dengan tangan dan begitu juga yang muncul pada Kanken Art karyanya.
"Karena alasan inilah saya tidak ingin ada yang terlalu sempurna. Saya ingin setiap tas menjadi unik, sehingga setiap orang dapat memilih desainnya sendiri, desain individual. Hasil akhirnya adalah pola semi-abstrak yang sedikit acak dengan tema yang jelas terinspirasi alam," ujar Moa melalui keterangan resminya, Rabu.
Motivasi utama di balik kolaborasi antara Fjallraven dan Moa adalah mendukung tujuan inisiatif Arctic Fox yakni mendukung proyek dan ide yang bertujuan untuk menjaga alam dan menginspirasi lebih banyak orang untuk menghabiskan waktu di luar ruangan secara global. Keuntungan dari penjualan Kanken Art akan disalurkan ke Arctic Fox Initiative.
"Rasanya sangat istimewa untuk mendesain karya seni bertema alam yang keuntungan penjualan dari Kånken spesial ini di salurkan pada proyek-proyek yang back to nature," kata Moa.
Baca juga: Fjällräven Indonesia Discovery umumkan rute jelajah 2020
Baca juga: Bahaya gendong tas terlalu berat
Baca juga: Tips memakai ransel agar tidak cedera
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020