Anak perusahaan General Motor yang identik dengan sedan mewah itu mengikuti tren sport utility vehicle (SUV) yang naik di pasar global. Kendati demikian, Cadillac tetap mencitrakan mereknya sebagai mobil mahal yang mewah melalui Lyriq Crossover.
Baca juga: GM rilis Cadillac edisi fashion berwarna satin abu-abu
Baca juga: Tujuh model mobil berhenti diproduksi tahun ini
"Dipimpin oleh Lyriq, Cadillac akan mendefinisikan kembali kemewahan Amerika selama dekade berikutnya dengan portofolio baru EV yang transformatif,” kata Steve Carlisle, wakil presiden eksekutif dan presiden, GM Amerika Utara dalam siaran pers perusahaan dikutip Rabu.
Lyriq menggunakan basis mobil listrik modular terbaru dari GM, yakni mesin yang digerakkan berdasarkan sistem "propulsi ultium" sehingga mobil itu memiliki jangkauan dan kinerja yang lebih jauh.
Cadillac mengklaim mobil itu dapat melaju sejauh 300 mil (482,8km) dalam sekali pengisian daya.
Opsi pengisian baterai pun disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat kota, yakni pengisian arus DC di rumah, kantor atau di jalanan dengan kapasitas lebih dari 150 kilowatt.
Soal penggerak, Cadillac ingin memberikan tenaga yang mumpuni sehingga memilih penggerak roda belakang dengan opsi all wheel drive.
Terdapat juga fitur bantuan mengemudi Super Cruise3 yang dikembangkan oleh induk perusahaan mereka, yakni General Motors, ditambah teknologi augmented reality dan parkir mandiri.
"Untuk melakukan ini, kami mengembangkan arsitektur khusus EV. Ini bukan hanya EV yang luar biasa, tapi juga Cadillac yang pertama dan terpenting," kata Jamie Brewer, chief engineer Cadillac Lyric.
Baca juga: Cadillac tumbuh kian menguat di China
Baca juga: Cadillac "curi panggung" kenalkan SUV di karpet merah Oscar 2019
Baca juga: GM pamer Cadillac listrik pertama untuk tantang Tesla
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020