• Beranda
  • Berita
  • Wantim MUI ingatkan pentingnya literasi sejarah bangsa

Wantim MUI ingatkan pentingnya literasi sejarah bangsa

12 Agustus 2020 15:05 WIB
Wantim MUI ingatkan pentingnya literasi sejarah bangsa
Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia M Natsir Zubaidi. FOTO ANTARA/M Agung Rajasa/Koz/Spt/pri.

Generasi muda digalakkan literasi agar paham terhadap cita-cita bangsa

Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia M Natsir Zubaidi mengingatkan pentingnya menggalakkan literasi sejarah bangsa sehingga masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya mereka.

"Generasi muda harus selalu digalakkan literasi agar paham terhadap cita-cita bangsa Indonesia," kata Natsir kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Ketua PP Dewan Masjid Indonesia itu mengatakan salah satu literasi yang perlu digencarkan adalah mengenai sejarah bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, terutama dari kalangan ulama.

Di masa pandemi COVID-19, kata dia, menjadi momentum yang baik bagi masyarakat untuk meningkatkan literasinya terutama terkait sejarah bangsa.

Baca juga: Mensos ingatkan pentingnya sejarah bagi generasi muda

Baca juga: Ayu Laksmi: Generasi muda perlu ditularkan sejarah


Menurut dia, dalam peringatan kemerdekaan Indonesia ke-75 maka segenap unsur bangsa selalu sadar bahwa negara berdiri berkat jasa para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.

Dia mencontohkan para ulama turut serta dalam melawan penjajah melalui Laskar Hizbullah dan Sabilillah. Di antara mereka seperti KH Masykur, KH Sholeh Suaidi, Kasman Singodimedjo, KH Saefuddin Zuhri, KH Noer Ali, KH Sholeh Iskandar, KH Syamu dan lain-lain.

"Mereka itu walaupun pada masa perang kemerdekaan ikut berjuang bersama komponen bangsa lainnya, tetapi ketika Indonesia merdeka mereka kembali ke masyarakat membina pendidikan di pesantren dalam rangka membangun moral, akhlak serta mencerdaskan kehidupan bangsa," kata dia.

Bahkan, kata dia, tokoh seperti Bung Karno, Mohammad Natsir dan Mohammad Roem semasa muda selalu berkonsultasi dengan ulama seperti dengan Tjokroaminoto, A Hasan, Agus Salim dan lain-lain yang menunjukkan ketuhanan dan keagamaan sudah menjiwai para tokoh bangsa.

Natsir juga meminta pemerintah melalui Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar menggencarkan gerakan literasi terutama di masa pandemi.

Baca juga: Dahnil: Gali peran pemuda dalam sejarah kemerdekaan Indonesia

Baca juga: Pandji Pragiwaksono ajak generasi muda isi kemerdekaan dengan karya

 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020