• Beranda
  • Berita
  • UNESCO rehab sekolah yang terkena imbas ledakan Beirut

UNESCO rehab sekolah yang terkena imbas ledakan Beirut

12 Agustus 2020 15:32 WIB
UNESCO rehab sekolah yang terkena imbas ledakan Beirut
UNESCO. ANTARA/HO-unesco.org/pri.

Perbaikan sekolah yang terdampak ledakan Beirut merupakan salah satu syarat utama untuk memastikan kelanjutan pendidikan dasar dan menengah

Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Selasa mengumumkan bahwa pihaknya akan merehabilitasi sekolah-sekolah yang terkena imbas ledakan dahsyat Beirut.

"Perbaikan sekolah yang terdampak ledakan Beirut merupakan salah satu syarat utama untuk memastikan kelanjutan pendidikan dasar dan menengah," kata Hamad Bin Saif al-Hammami, direktur Biro Kawasan UNESCO untuk Pendidikan di Negara Arab yang bermarkas di Beirut melalui pernyataan.

Disebutkan pula bahwa ledakan di Beirut mengakibatkan kerusakan material dan kemanusiaan secara masif.

Pihaknya menambahkan pendidikan menjadi salah satu sektor yang paling terpukul, sebab ledakan tersebut menimbulkan kerusakan parsial atau menyeluruh sekitar 70 sekolah umum dan 50 sekolah swasta di Beirut dan sekitarnya.

Baca juga: Macron jadi tuan rumah konferensi donor untuk Lebanon pascaledakan

Ancaman ini tentunya akan mengacaukan tahun ajaran berikutnya dan mengorbankan 55.000 siswa Lebanon dan ekpatriat untuk tidak bersekolah, bunyi pernyataan tersebut.

Ledakan itu juga mengakibatkan perekonomian Lebanon semakin terpuruk setelah sebelumnya korupsi menjadi penyakit kronis di lingkungan birokrasi pemerintahan.

Itu sebabnya, negara-negara yang kini bergabung untuk memberikan bantuan finansial kepada Lebanon setelah terjadinya ledakan berupaya untuk menjaga bahwa bantuan itu tak akan jatuh ke tangan-tangan korup yang menyengsarakan rakyat Lebanon.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Program Pangan Dunia kirim 50 ribu ton tepung terigu ke Lebanon
Baca juga: Donor janjikan bantuan darurat Rp4,3 triliun untuk Lebanon

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020