Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci kesuksesan dan program pembangunan untuk suatu negara.Membangun SDM sebuah bangsa menjadi salah satu kunci di dalam program pembangunan
"Membangun SDM sebuah bangsa menjadi salah satu kunci di dalam program pembangunan," katanya dalam acara MoU antara Badan PPSDM Kemenkes dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wapres: SDM unggul kunci menangkan persaingan global
Hal tersebut melatarbelakangi pemerintah dalam mengalokasikan anggaran dan menciptakan inisiatif baru yang bertujuan agar pembangunan SDM dapat dilakukan.
"Pembentukan LPDP yang dimulai delapan tahun lalu merupakan salah satu bentuk inisiatif," ujarnya.
Ia menjelaskan dana abadi LPDP ini adalah sebagian dari 20 persen anggaran yang dialokasikan pemerintah setiap tahun dan ditujukan untuk pengembangan SDM Indonesia.
"BLU LPDP yang sudah berdiri sejak 2018 ini mengelola dana abadi sebesar Rp51,12 triliun," tegasnya.
Tak hanya itu, pengembangan kapasitas SDM juga dilakukan dalam bidang kesehatan yang salah satunya melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara LPDP dan Kementerian Kesehatan pada Rabu ini.
Perjanjian tersebut dilakukan untuk pemberian beasiswa bagi program magister, doktor, dan dokter spesialis.
Kerja sama ini ditujukan bagi penempatan alumni dokter spesialis LPDP untuk pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan spesialis di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sri Mulyani berharap kerja sama ini dapat mendorong pemenuhan tenaga kesehatan yang unggul dan mumpuni sehingga mampu membangun dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
"Kerja sama serupa dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan pada semua lini sehingga cita-cita Indonesia dapat lebih cepat terwujud melalui sinergitas bersama," katanya.
Baca juga: Sri Mulyani sebut 205 "awardee" LPDP berkontribusi tangani COVID-19
Baca juga: Ikatan alumnus LPDP cari pemimpin baru
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020