• Beranda
  • Berita
  • Mabes TNI AU selidki penyebab pesawat T50i Golden Eagle tergelincir

Mabes TNI AU selidki penyebab pesawat T50i Golden Eagle tergelincir

12 Agustus 2020 17:16 WIB
Mabes TNI AU selidki penyebab pesawat T50i Golden Eagle tergelincir
Ilustrasi - Penerbang dan teknisi melakukan pemeriksaan pesawat tempur T-50 Goden Eagle sebelum menuju Tarakan dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Kamis (19-7-2020).ANTARA/HO-Lanjud IWJ

Investigasi memakan waktu tidak singkat sebab banyak komponen yang diperiksa, mulai kondisi pesawat hingga unsur teknis lainnya.

Tim investigasi dari Mabes TNI AU saat ini sedang menyelidiki penyebab pesawat T-50i Golden Eagle TT 5006 tergelincir di landasan pacu Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Widyargo Ikoputra mengatakan bahwa penyelidikan tim itu untuk mengetahui penyebab insiden tersebut.

"Tim investigasi sudah datang dari Mabes dan sedang melakukan investigasi. Mohon bersabar agar kami bisa bekerja dengan baik," kata Marsma TNI Iko, Rabu.

Menurut dia, investigasi memakan waktu tidak singkat sebab banyak komponen yang diperiksa, mulai kondisi pesawat hingga unsur teknis lainnya.

Baca juga: Pesawat Trigana Air tergelincir di Bandara Wamena

Baca juga: Pesawat Garuda terperosok, keluar landasan Bandara Sultan Hasanuddin

Baca juga: Pecah ban, pesawat Demonim tergelincir di bandara Mulia Puncak Jaya


Adapun kondisi pesawat rusak parah akibat kejadian tersebut. Namun, sayangnya media tidak diperkenankan mengambil foto pesawat karena masih penyelidikan.

"Untuk dua penerbang, dalam kondisi selamat. Mereka saat ini sedang dirawat di rumah sakit," katanya.

Sebelumnya, pesawat tempur latih T-50i Golden Eagle TT 5006 tergelincir di landasan pacu Lanud Iswahjudi Magetan, Senin (10/8). Jet itu mengalami gagal take-off dalam sesi latihan.

Dua penerbangnya, yakni Mayor Pnb. Lungguh dan Letda Pnb. Zaki selamat. Penerbang berstatus siswa dan instruktur itu berhasil keluar dari pesawat. Namun, menderita luka hingga harus dirujuk ke salah satu rumah sakit di Yogyakarta.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020