Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memberikan penghargaan bagi 28 pendonor plasma konvalesen yang terdiri dari personel militer dan PNS, berupa piagam penghargaan, tali asih dan pertimbangan positif untuk karier ke depannya.
"Harapannya kegiatan donor plasma konvalesen ini dapat menginspirasi segenap stakeholder yang ada di Bali untuk tergerak hatinya melakukan hal serupa," jelas Pangdam, dalam konferensi pers di Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu.
Pangdam menjelaskan bahwa pada (11/8), 28 orang anggota Kodam IX/Udayana melakukan kegiatan donor darah plasma konvalesen. Dari 51 anggota Kodam IX/Udayana yang terpapar COVID-19 ada 46 anggota yang dinyatakan sembuh, 17 orang masih dirawat. Sedangkan untuk pasien positif COVID-19, yang sudah menerima donor plasma baru ada satu orang dan masih dirawat di RSUP Sanglah.
Baca juga: 28 Anggota Kodam Udayana lakukan donor plasma konvalesen
"Mereka saya anggap sebagai Veteran Perang melawan COVID-19 karena mereka sudah berhasil sembuh melawan COVID-19. Harapan saya kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Provinsi Bali, untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesembuhan, dan menekan terjadinya kasus meninggal karena COVID-19. Salah satunya, dengan memberikan donor plasma konvalesen, sehingga bagi masyarakat yang pernah terpapar COVID-19 dan saat ini sudah sembuh, saya imbau untuk mau dan berkenan secara sukarela memberikan donor darahnya atau plasmanya," jelas Pangdam.
Pangdam mengatakan adanya Instruksi Presiden No 6 Tahun 2020 menjadi bentuk upaya mencegah penyebaran COVID-19, bersamaan dengan perekonomian yang terus melaju.
"Melalui Inpres juga menekankan kepada kita terutama TNI-Polri untuk dapat merubah perilaku masyarakat apa yang disebut sebagai adaptasi kehidupan baru dan bagaimana menekan kasus-kasus baru positif COVID-19, kedua tugas ini disebut pendisiplinan masyarakat dalam tatanan kehidupan baru,"tegas Pangdam.
Sementara itu, Kadiskes Pemprov Bali dr I Ketut Suarjaya, menjelaskan dari data perkembangan COVID-19 di Bali, yang menunjukkan masih butuh penanganan. Salah satunya melalui penerapan terapi plasma konvalesen.
Adapun tiga perwakilan penerima donor plasma konvalesen yaitu Peltu I Wayan Suamba, Praka Komang Roy Marganda dan PNS Luh Putu Prastika Utami.
Baca juga: TNI sosialisasikan penerapan metode Plasma Donor Konvalesen
Baca juga: Eikjman: Plasma konvalesen untuk terapi, bukan untuk pencegahan
Baca juga: Eikjman paparkan syarat pendonor plasma konvalesen pasien COVID-19
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020