Warga sekitar Doni Dul Hidayat (22) mengatakan bahwa Miftahul hanyut sekitar pukul 15.00 WIB setelah rapat panitia 17 Agustusan di salah satu pos ronda kampungnya.
Saat itu, sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama 12 rekan lainnya melepas penat usai rapat dengan mandi di aliran Sungai Cisadane. Akan tetapi, tidak lama kemudian korban tiba-tiba terbawa arus sungai dan masuk ke pusaran air.
Baca juga: Lagi, bocah dilaporkan hanyut di Kali Banjir Kanal Barat
Baca juga: Sembilan orang hanyut terseret banjir bandang di Deli Serdang Sumut
Rekan-rekannya mencoba menolong sekuat tenaga. Akan tetapi, tak juga mampu menyelamatkan Miftahul yang kesulitan melawan arus sungai. Rekannya lantas meminta bantuan masyarakat.
"Rencananya mau sekadar foto bersama tetapi akhirnya mandi bersama. Sempat diselamatkan oleh satu temennya dan sempat ikut kebawa arus juga, tapi temannya selamat muncul lagi di permukaan," kata Doni.
Sementara itu, Kapolsek Ciampea Kompol Raka Anak Agung mendapat laporan dari warga soal adanya korban hanyut di Sungai Cisadene sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pencarian bersama petugas gabungan.
"Saat ini korban hanyut belum diketemukan," ujarnya saat dikonfirmasi.
Pewarta: M. Fikri Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020
