Partai Demokrat bertemu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membahas koalisi politik di 23 daerah yang melangsungkan pemilihan kepala daerah, 9 Desember 2020.Partai Demokrat ingin demokrasi kita tetap tumbuh, tidak dipaksakan secara tidak alami, memangkas representasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya besar dan majemuk.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam jumpa pers di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, mengatakan senang bila lebih memiliki kedekatan lagi dengan partai yang dipimpin oleh Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.
AHY mengatakan, "Kami senang jika Demokrat bisa lebih erat dengan PPP. Terkait dengan politik praktis, tadi Pak Suharso (Monoarfa) juga telah menyampaikan."
Baca juga: AHY: Demokrat-PDI Perjuangan usung 28 paslon di Pilkada 2020
Ia menyebutkan ada beberapa kebersamaan Partai Demokrat dengan PPP dalam Pilkada 2020.
"Ada 23 paling tidak kebersamaan kami, dan tadi juga kami bahas ada beberapa yang perlu di-highlight menjadi prioritas untuk bisa kami sukseskan bersama," kata AHY dalam pernyataannya kepada wartawan.
AHY menilai PPP dekat dengan Demokrat karena pernah menjadi salah satu mitra partai dalam koalisi 10 tahun pemerintahan presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
"Bahkan, Suharso Monoarfa sendiri pernah menjadi menteri di kabinet Presiden SBY," katanya.
AHY mengaku berdiskusi banyak dengan Monoarfa mulai dari pandemi COVID-19 hingga soal 'krisis kembar' yang menyertai Indonesia saat ini, yaitu krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
Baca juga: AHY ingatkan kejayaan Demokrat kuasai kursi DPR pada 2009
Dalam diskusi itu, AHY menyampaikan beberapa sudut pandangnya soal isu kebangsaan kepada Monoarfa sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019—2024.
Selain itu, AHY mengatakan bahwa Monoarfa dan dirinya ternyata sama-sama sepaham untuk mempertahankan ambang batas parlemen 4 persen dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum yang sedang dibahas di DPR RI.
"Kami ingin demokrasi kita tetap tumbuh, tidak dipaksakan secara tidak alami, memangkas representasi masyarakat Indonesia yang jumlahnya besar dan majemuk. PPP dan Demokrat memiliki banyak kesamaan cara pandang, mudah-mudahan kita bisa perjuangkan terus di parlemen, maupun di ruang-ruang publik lainnya," kata AHY.
Baca juga: Temui Ketua KPU, Demokrat izin tempatkan petugas di Kantor KPU RI
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa mengungkapkan kegembiraannya usai silaturahmi mereka tadi.
"Saya gembira silaturahmi ini bukan hanya menyambung rasa, melainkan juga membahas hal penting, saling memberi masukan dan pemikiran cerdas pada masa mendatang," kata Suharso.
Ketum AHY hadir didampingi Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, Kepala BPOKK Herman Khaeron, Kepala Bappilu Andi Arief, serta Wasekjen Irwan Fecho dan Agust Jovan Latuconsina.
Sementara itu, Suharso Monoarfa didampingi, antara lain Sekjen PPP Arsul Sani, Waketum Ermarlena, Waketum Amir Uskara, Waketum Arwani Thomafi, Ketua OKK Qoyum, dan Wasekjen OKK Achmad Baidowi.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020