• Beranda
  • Berita
  • Grand Prix Austria, momentum KTM di teritori Ducati

Grand Prix Austria, momentum KTM di teritori Ducati

12 Agustus 2020 22:44 WIB
Grand Prix Austria, momentum KTM di teritori Ducati
Pebalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder di Grand Prix Republik Ceko, Sirkuit Brno (9/8/2020) Reuters/David W Cerny
Setelah merebut kemenangan perdananya di MotoGP di Brno, KTM akan berusaha menjaga momentum penampilan impresif mereka ketika balapan seri keempat digelar di sirkuit kandang mereka di Austria akhir pekan ini.

Butuh hanya tiga balapan pertamanya di kelas premier, talenta muda Brad Binder untuk pertama kalinya berpesta sampanye di podium teratas, sekaligus menegaskan progres pabrikan asal Austria yang bergabung di MotoGP sejak 2017 itu.

Sang rookie itu duduk bersama Marc Marquez, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di daftar debutan yang meraih kemenangan grand prix di tahun pertamanya. Binder juga menjadi orang Afrika Selatan pertama yang memenangi balapan di kelas premier.

Baca juga: Brad Binder taklukkan Brno untuk raih kemenangan perdana di MotoGP

Tak ada momen yang lebih baik dari saat ini bagi Binder untuk kembali membawa KTM ke persaingan teratas ketika MotoGP menuju Red Bull Ring.

Dengan trofi di Brno, pemuda yang genap 24 tahun pada 11 Agustus itu kini telah memenangi grand prix di semua kelas sebagai pebalap KTM.

"Bersama Red Bull, bersama KTM, kami telah menang di ketiga kelas dan aku berharap ini menjadi awal dari sesuatu yang luar biasa," kata Binder setelah GP Republik Ceko, seperti dilansir laman resmi MotoGP.

Namun demikian, hanya ada satu motor juara di Red Bull Ring sejak sirkuit itu kembali masuk ke kalender MotoGP pada 2016. Ducati belum terkalahkan di Spielberg, dan Andrea Dovizioso telah dua kali menang di sana pada 2017 dan 2019.

Pertarungan Dovi dan Marquez di tikungan terakhir tahun lalu menjadi salah satu duel terbaik di sejarah MotoGP.
 


Sayangnya, pabrikan Borgo Panigale belum menunjukkan performa terbaiknya di saat Dovi belum klop dengan motor Desmosedici GP20.

"GP Ceko menunjukkan ke semua orang bagaimana sulitnya membuat prediksi tahun ini. Setiap balapan memiliki cerita yang berbeda, kendati Ducati telah meraih empat kesuksesan di Red Bull Ring dalam empat tahun terakhir, sekarang kami harus berpikir jika prioritas kami adalah mendapatkan kembali rasa dengan motor Desmosedici GP.

Sebaliknya, tim independen Pramac Racing di tiga seri awal lebih kompetitif dari pada tim pabrikan Ducati. Jack Miller dan Francesco Bagnaia menebar ancaman untuk perebutan podium di Jerez.

Bagnaia, sayangnya bakal melewatkan seri pertama di Austria itu karena cedera lutut di Brno.

Kemudian Johann Zarco semakin membuat persaingan tak bisa diprediksi ketika ia merebut pole position di Brno untuk Avintia Racing dengan motor Ducati tahun lalu, dan finis podium pertama mereka musim ini, di belakang Binder dan Franco Morbidelli, meski harus menjalani penalti long lap.

Baca juga: "Saya belajar banyak hal", kata Zarco setelah pole position di Brno

Sementara itu, karakteristik Red Bull Ring kurang bersahabat dengan Yamaha. Pabrikan Iwata itu belum pernah finis lebih tinggi dari peringkat tiga.

Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo mengaku 'tersiksa' balapan di Brno ketika ia finis hanya di P7, hasil terburuknya sejak GP Malaysia tahun lalu.

Pebalap Prancis itu tentunya ingin belajar dari tahun lalu di mana ia menjadi pebalap yang mempersembahkan hasil terbaik bagi Yamaha di Spielberg sejauh ini.

Dibantu Franco Morbidelli, yang meraih podium perdananya di kelas premier di Brno, Quartararao dan tim Petronas Yamaha berharap bisa membalikkan keadaan akhir pekan nanti.

Lantas apa yang bisa dilakukan Valentino Rossi di Austria? The Doctor membuktikan diri bisa tampil cepat di Red Bull Ring kendati start dari luar baris ketiga dan nyaris finis podium tahun lalu.

Gagal finis di GP Spanyol, Rossi ingin menjaga tren positif setelah merebut podium di GP Andalusia dan finis P5 di Brno.

Pebalap paling senior di grid itu mengatakan ia harus lebih baik lagi di babak kualifikasi jika ingin bertarung untuk podium. Dengan crew chief David Munoz, Rossi kini lebih nyaman dengan motor Yamaha dan lebih bisa membalap sesuai dengan gayanya.

Maverick Vinales yang menjadi rival terdekat Quartararo di klasemen tak ingin melewatkan persaingan lagi setelah ia menjalani akhir pekan yang buruk di Brno dengan finis P14.

Baca juga: Rossi lebih nyaman di atas motor Yamaha tahun ini berkat Munoz
 


Honda, sementara itu, masih tidak akan diperkuat Marquez, yang sedang memulihkan diri dari cedera tulang humerus, dan akan menugasi kembali Stefan Bradl bersama Alex Marquez.

Takaaki Nakagami sejauh ini menjadi pebalap Honda yang tercepat, sedangkan rekan satu timnya di LCR Honda, Cal Crutchlow berusaha tampil sebaik mungkin sembari memulihkan diri dari cedera tulang skafoid.

Dua balapan beruntun di Red Bull Ring akan menjadi tantangan berat bagi Suzuki. Kendati di atas kertas motor GSX-RR kurang bertenaga di trek Austria itu, namun Alex Rins membuat kejutan di Brno meski membalap dengan cedera bahu kendati rekan satu timnya, Joan Mir, lagi-lagi terjatuh dan gagal finis.

Namun Mir memiliki kenangan manis di Austria ketika ia menjuarai balapan di sana di kelas Moto3 pada 2017.

Sedangkan Aprilia akan berharap Aleix Espargaro kembali mempersembahkan hasil kualifikasi terbaiknya seperti di Brno dan finis 10 besar.

Sesi latihan bebas pada Jumat akan menyajikan gambaran bagaimana kompetitifnya motor MotoGP tahun ini sebelum pertarungan balapan seri keempat itu start Minggu, pukul 19:00 WIB.

Baca juga: Portugal gelar seri penutup MotoGP 2020

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020