• Beranda
  • Berita
  • Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

13 Agustus 2020 12:55 WIB
Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, menerima model pesawat AIDC T-5 Brave Eagle, jet latihan tingkat lanjut pertama yang diproduksi secara lokal di Taiwan, oleh para pilot di Taichung, Taiwan, Senin (22/6/2020). REUTERS/Ann Wang/hp/djo (REUTERS/ANN WANG)
Belanja pertahanan Taiwan tahun depan ditetapkan naik 10,2 persen dibandingkan dengan tahun ini, menurut perhitungan Reuters, guna meningkatkan investasi militer dalam menghadapi peningkatan tekanan dari China.

Pemerintah Taiwan pada Kamis mengusulkan anggaran sebesar 453,4 miliar dolar Taiwan (sekitar Rp227,53 triliun) dalam pengeluaran militer untuk tahun depan yang dimulai pada Januari.

Anggaran pertahanan itu naik sekitar 10 persen dari dana 411,3 miliar dolar Taiwan (sekitar Rp206,58 triliun) yang dianggarkan untuk tahun ini, kata Direktorat Jenderal Anggaran, Akuntansi dan Statistik Taiwan dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: China-AS diskusikan kemitraan militer kala situasi LCS-Taiwan memanas
Baca juga: Taiwan akan tingkatkan anggaran pertahanan


China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar Taiwan, termasuk dengan menerbangkan sejumlah jet tempur, sejak Tsai Ing-wen meraih kemenangan telak dalam pemilihan umum Taiwan pada Januari dengan cara menentang Beijing.

Tsai telah menjadikan modernisasi angkatan bersenjata Taiwan dan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebagai prioritas.

China tidak pernah menolak penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya, dan mengecam Amerika Serikat atas penjualan senjata ke pulau itu. Pemerintah AS terikat oleh undang-undang negara itu untuk memberikan Taiwan sarana untuk mempertahankan diri.

Taiwan sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat untuk memperoleh ranjau laut untuk mencegah pendaratan amfibi serta rudal jelajah untuk pertahanan pantai, kata duta besar de facto Taiwan untuk Amerika Serikat, Rabu.

Tahun lalu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata senilai 10 miliar dolar AS (Rp148 triliun) untuk Taiwan, termasuk 106 tank M1A2 Abrams dan 66 jet tempur F-16V.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS setujui paket peningkatan rudal Taiwan senilai Rp8,9 triliun
Baca juga: Presiden Tsai: AS dukung pengembangan kapabilitas pertahanan Taiwan

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020