"Pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika tetap berjalan normal selama penutupan kantor pusat," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selama sepekan, semua pegawai di kantor pusat BMKG akan bekerja dari rumah dengan tetap menjaga produktivitas kinerja yang dilaporkan secara digital rutin dan berjenjang.
Dia juga memastikan layanan informasi prakiraan atau prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat secara digital realtime, melalui sistem Internet of Thinks (IoT) yang selama ini beroperasi di BMKG.
Baca juga: 31 pegawai BMKG dapatkan hasil reaktif dari tes cepat COVID-19
Baca juga: BMKG optimalkan pegawai untuk operasikan peralatan
Penutupan sementara kantor BMKG pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut terkait dengan adanya hasil tes cepat yang reaktif dari sejumlah pegawai BMKG.
Tes terakhir di Kantor Pusat dilaksanakan pada 12 Agustus 2020 dan terkonfirmasi hasil tes yang menunjukkan reaktif pada sejumlah pegawai, namun masih perlu dilakukan tes selanjutnya untuk mengkonfirmasi secara lebih akurat hal tersebut, melalui tes swab dan PCR yang hasilnya akan keluar 3-5 hari ke depan.
BMKG Pusat telah melakukan beberapa kali tes cepat untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai yang bertugas operasional di Kantor pada masa pandemi COVID-19.
Baca juga: BMKG imbau waktu berjemur sesuai indeks ultra violet
Baca juga: Hoaks, masyarakat tidak boleh keluar rumah karena ada angin pembawa penyakit
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020