"Saya tidak bisa membagikan roadmap ke depan," ujar Alvin, dalam konferensi pers Perayaan 10 Tahun Xiaomi secara online, Kamis.
"Kuncinya di Xiaomi adalah efektivitas dan efisiensi, jadi di mana kita bisa beroperasi secara efisien semakin cepat membawa produk-produk ke Indonesia," dia melanjutkan.
Baca juga: Xiaomi luncurkan Mi 10 Ultra, kamera 48MP
Baca juga: Segmen ponsel menengah atas padat, ini komparasinya
Alvin juga menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk membawa produk tertentu ke Indonesia, Xiaomi mempertimbangkan berbagai hal terlebih dahulu.
Tahun ini Xiaomi juga mulai membawa lebih banyak perangkat flagship, dimulai dengan Mi Note 10 pada awal tahun, Mi 10, dan yang terbaru POCO F2 Pro.
"Jadi, semakin lengkap portofolio produk kami di Indonesia," ujar Alvin.
Xiaomi Mi 10 Ultra membawa fitur-fitur unggulan, antara lain antara lain berupa super zoom kamera 120x berbasis kecerdasan buatan (AI), refresh rate 120Hz dan tiga pilihan pengisi daya cepat.
Mi 10 Ultra memiliki susunan empat kamera di belakang, masing-masing berupa lensa utama 48MP, lensa ultra-wide angle 20MP, lensa 120x super zoom dan lensa potret 12MP.
Xiaomi Mi 10 Ultra menggunakan chip dari Qualcomm, Snapdragon 865, RAM tipe LPDDR5 dan memori tipe UFS 3.1. Ponsel ini memiliki sistem pendinginan LiquidCool 2.0 vapor chamber, ditambah lapisan grafit 6 stack dan graphene.
Mi 10 memiliki variasi RAM dan ROM sebesar 8GB+128GB, 8GB+256GB, 12GB+256GB dan 16GB+512GB, dengan harga masing-masing 5.299 renminbi (sekitar Rp11,2 juta), 5.599 renminbi (Rp11,8), 5.999 renminbi (Rp12,7 juta) dan 6.999 renminbi (Rp14,8 juta).
Baca juga: Genap 10 tahun, begini perjuangan Xiaomi hingga rilis perangkat IoT
Baca juga: Xiaomi Redmi 9A harganya mulai Rp1,2 juta
Baca juga: Mi 10 Ultra, pesaing OPPO, Samsung dan Huawei
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020