• Beranda
  • Berita
  • Kadin sebut pariwisata bisa jadi penyelemat RI dari resesi ekonomi

Kadin sebut pariwisata bisa jadi penyelemat RI dari resesi ekonomi

14 Agustus 2020 00:57 WIB
Kadin sebut pariwisata bisa jadi penyelemat RI dari resesi ekonomi
Ilustrasi: Salah satu bentuk kesiapan salah satu objek wisata menyambut era normal baru di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/6). (HO-Pemkab Banyuwangi)

"Pada triwulan II PDB nasional minus 5,3. Saya optimistis dengan adanya pendorong itu bisa naik sesuai prediksi menjadi 0 dan pariwisata salah satu sektor andalan untuk menggerakkan perekonomian

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan salah satu sektor yang bisa menyelamatkan resesi ekonomi pada triwulan III tahun 2020 adalah sektor pariwisata, sebab saat ini sudah menjadi variabel pendorong ekonomi.

"Triwulan III menjadi taruhan bagi kita semua, jangan sampai PDB minus secara berturut-turut di dua kuartal, sebab kita bisa masuk ke jurang resesi ekonomi," kata Adik Dwi Putro di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan beberapa variabel yang bisa menjadi pendorong untuk terhindar dari jurang resesi ekonomi di antaranya adanya ekspor yang mulai naik, daya beli yang sudah tumbuh, dan wisata yang mulai dibuka di beberapa tempat.

Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp3,8 triliun untuk pulihkan pariwisata

"Pada triwulan II PDB nasional minus 5,3. Saya optimistis dengan adanya pendorong itu bisa naik sesuai prediksi menjadi 0 dan pariwisata salah satu sektor andalan untuk menggerakkan perekonomian, dan faktor pariwisata ada pada bagaimana membuat perlindungan anak," katanya.

Pariwisata, lanjutnya, juga menjadi salah satu episentrum pertumbuhan ekonomi di wilayah Jatim karena ada banyak sektor yang berkaitan erat dengan kinerjanya, seperti sektor jasa, kuliner, hingga pertanian dan UMKM.

"Untuk itu sektor ini harus menjadi prioritas dalam pemulihannya," kata Adik Dwi Putranto.

Baca juga: Luhut sebut reaktivasi pariwisata dorong kenaikan wisatawan domestik

Namun demikian, kata dia, yang harus diperhatikan adalah bagaimana pariwisata ini bisa kembali dibuka dengan memperhatikan perlindungan terhadap anak-anak, karena anak-anak, khususnya di masa pandemi COVID-19, sangat rentan mengalami eksploitasi.

"Anak-anak harus dilindungi. Menurut saya, harus ada Perda yang khusus mengatur tentang perlindungan anak di sektor pariwisata. Kadin punya cara bagaimana perlindungan anak tetap terjaga dalam peningkatan industri wisata Jatim," katanya.

Baca juga: Menparekraf ajak industri pariwisata bersiap songsong situasi kondusif

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto mengatakan mengakui sektor pariwisata menjadi salah satu penggerak ekonomi, namun harus tetap dijaga dengan protokol kesehatan.

"Saat ini sudah mulai bergerak bangkit. Hampir separuh dari jumlah destinasi wisata di Jatim telah melakukan reaktivasi," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf dukung pemda datangkan lagi wisatawan saat COVID-19
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020