"Sikapku jelas, Saya akan di sini hingga hari terakhir dari kontrak. Saya akan memberikan yang terbaik bagi klub," ujar Ozil dilansir dari Reuters di Jakarta, Jumat.
Ozil memang seolah menjadi barang yang tak diinginkan di skuad The Gunners. Pelatih Mikel Arteta pun secara gamblang bahwa mantan pemain timnas Jerman itu tidak masuk dalam skemanya.
Baca juga: Dibekukan dari skuat Arsenal, nasib Mesut Ozil makin tidak jelas
Baca juga: Saatnya Ozil ucapkan selamat tinggal kepada Arsenal?
Sejak kompetisi dimulai lagi di tengah pandemi, Ozil tak pernah sekalipun diturunkan. Bahkan tak dianggapnya Ozil di skuad Arsenal sudah terjadi di era Unai Emery. Meski saat itu ia dalam kondisi fit, namun Unai anti untuk menurunkannya.
Meskipun begitu, Ozil menekankan bahwa dirinya yang bakal memutuskan kapan akan meninggalkan Arsenal dan akan terus berjuang mendapatkan kembali tempat utamanya sampai tidak lagi terikat kontrak.
"Situasi seperti ini tidak akan pernah menghancurkanku, malah membuatku lebih kuat. Saya telah menunjukkan di masa lalu bahwa saya bisa kembali ke tim dan saya akan menunjukkannya lagi," kata Ozil.
"Saya akan memutuskan kapan saya pergi, bukan orang lain. Saya tidak menandatangani selama dua atau tiga tahun, saya menandatangani selama empat tahun dan itu harus dihormati oleh semua orang," pungkasnya.
Baca juga: Tidak hadiri perayaan juara Piala FA, Ozil disebut egois
Baca juga: Mesut Ozil tolak kesepakatan pemotongan gaji 12,5 persen
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020