Presiden: Indonesia harus bajak momentum krisis

14 Agustus 2020 10:45 WIB
Presiden: Indonesia harus bajak momentum krisis
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Presiden RI Joko Widodo menekankan bangsa Indonesia harus membajak momentum krisis akibat pandemi COVID-19 dan melakukan lompatan besar untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan.

"Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," ujar Presiden saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Presiden Jokowi minta media tidak hanya cari "click" dan "like"

Presiden menyampaikan masih banyak langkah-langkah besar yang harus dilakukan bangsa. Masih tersedia waktu 25 tahun lagi bagi bangsa untuk menyiapkan seabad Indonesia merdeka dan membangun Indonesia yang dicita-citakan.

Presiden menekankan target bangsa Indonesia saat ini bukan hanya lepas dari pandemi dan bukan hanya keluar dari krisis. Langkah Indonesia adalah melakukan lompatan besar memanfaatkan momentum krisis yang saat ini sedang terjadi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri

"Krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar," ujarnya.

Presiden mengajak bangsa Indonesia memecahkan masalah fundamental yang tengah dihadapi guna melakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan.

Presiden juga mengajak seluruh elemen menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju dan menjadikan Indonesia Maju yang dicita-citakan.

Baca juga: Presiden: Saatnya bajak momentum krisis untuk lompatan besar

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020