Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Rumah Susun (Rusun) untuk Pondok Pesantren Islam Amanah Putra Poso yang berlokasi di Desa Toini, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.usun ponpes diharapkan dapat mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik dengan fasilitas tempat tinggal yang nyaman
"Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo kepada Menteri PUPR bahwa pemerintah tetap berupaya memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa. Salah satu Rusun yang kami bangun adalah Rusun Pondok Pesantren Islam Amanah Putra Poso," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, adanya rusun ponpes diharapkan dapat mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik dengan fasilitas tempat tinggal yang nyaman.
Khalawi menerangkan, pembangunan rusun bagi para santri diperlukan agar mereka bisa lebih fokus belajar serta meningkatkan prestasinya.
Selain itu, saat ini Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan tahapan pembangunan rusun di sejumlah ponpes di Sulawesi Tengah.
"Kami berharap adanya pembangunan Rusun tersebut bisa membantu para santri untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar dan meningkatkan karakter generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia untuk bangsa dan negara," katanya.
Ia juga meminta para santri untuk menjaga dan memanfaatkan semua fasilitas yang ada di rusun dengan baik.
Rusun Pondok Pesantren Islam Amanah Putra Poso dibangun oleh Satuan kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah dengan anggaran Rp2,4 miliar.
Rusun tersebut terdiri dari satu menara setinggi dua lantai. Rusun tersebut dibangun dengan tipe hunian berupa empat unit barak yang dapat menampung 56 santri.
Guna menambah kenyamanan para santri di rusun tersebut, Kementerian PUPR telah melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti air bersih, instalasi listrik, tempat tidur, kasur, lemari pakaian sebanyak 56 unit serta toilet komunal, area wudhu dan PSU.
Pembangunan Rusun dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Kaliavo dengan luas ukuran bangunan 393,6 meter persegi dan ukuran bangunan 24 x 8,2 meter.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun pondok pesantren di Riau
Baca juga: Pelaksana proyek rusun: Fee Rp100 juta permintaan Kasatker SNVT NTB
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020