Seorang komisioner dan lima staf Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, positif terjangkit COVID-19 dan keenamnya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama Nias Utara.Sebelumnya satu orang dan menyusul ada lima yang terjangkit COVID-19
"Sebelumnya satu orang dan menyusul ada lima yang terjangkit COVID-19. Jadi total ada enam orang dan semuanya menjalani isolasi di Rumah Sakit Pratama Nias Utara," kata Bupati Nias Utara M Ingati Nazara di Nias Utara, Jumat.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumut bertambah 109 menjadi 5.264 orang
Ia mengatakan kelima warga Nias Utara yang hari ini positif terinfeksi COVID-19 setelah menjalani tes usap TCM di Rumah Sakit Gunungsitoli adalah Komisioner Bawaslu Nias Utara AT dan staf Bawaslu Nias Utara MZ, MRH, IFG dan RPT.
Sedangkan koordinator sekretariat Bawaslu Nias Utara yang sebelumnya sudah terjangkit COVID-19 dan sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Pratama Nias Utara adalah CSN.
Ia mengatakan karena sebelumnya koordinator Sekretariat Bawaslu Nias Utara, CSN positif COVID-19, maka dilakukan tes cepat terhadap seluruh komisioner dan jajaran staf Bawaslu Nias Utara.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumut tembus lima ribu lebih
Hasil tes cepat tehadap komisioner dan seluruh jajaran staf Bawaslu Nias Utara pada 11-12 Agustus 2020, diketahui hasilnya komisioner Bawaslu AT dan staf MX, MRH, IFG dan RPT dinyatakan reaktif.
Sehingga kelimanya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk menjalani uji usap TCM, dan sesuai hasil uji Swab Tcm di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli kelimanya positif terjangkit COVID-19.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumut mendekati angka lima ribu
Kelimanya kemudian dikembalikan ke Nias Utara untuk menjalani perawatan dan isolasi di RS Pratama Nias Utara bersama CSN yang sebelumnya sudah menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit tersebut.
"Kami juga dalam kesempatan ini mengimbau agar masyarakat Nias Utara tetap tenang dan waspada serta mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Baca juga: BPBD Karo sebut tanaman pertanian rusak parah dampak letusan Sinabung
Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020