New Ignis hadir dalam dimensi 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm, menggunakan mesin K12M, 4 silinder 16 Katup berkapasitas 1.197 cc. Meski mungil, mobil itu menghasilkan tenaga 83 PS pada 6.000 rpm, torsi 113 Nm pada 4.200 rpm.
ANTARA pada Jumat (14/8) sempat menjajal keiritan New Ignis tipe GX bertransmisi AGS (Auto Gear Shift) pada rute Jakarta-Bogor-Jakarta sejauh 110 kilometer.
Baca juga: Ubah penampilan Ignis lama menjadi baru akan membuat tidak nyaman
Baca juga: Suzuki resmi luncurkan New Ignis untuk Indonesia
Saat dibawa di jalanan tol dalam kota yang macet dan cara berkendara "stop and go", New Ignis mencatatkan konsumsi BBM rata-rata 18,2 km/liter berdasarkan data pada layar multi-information display (MID).
Lain halnya ketika mobil itu dibawa pada jalanan lancar dengan kecepatan rata-rata 110 km/jam, keiiritannya bisa mencapai 22,3 km/liter. Hasil itu diraih dengan AC yang hidup dan terisi empat orang penumpang.
Kendati demikian, tentunya konsumsi bahan bakar akan berbeda, tergantung gaya mengemudi setiap orang serta kondisi lalu lintas yang dilalui.
Hasil menggunakan pantauan melalui MID juga berbeda jika pengujian bahan bakar menggunakan metode full-to-full, yakni menghitung konsumsi bensin yang digunakan dari posisi tangki penuh, kemudian diisi kembali.
Dalam metode full-to-full, jumlah liter yang diisi menjadi angka konsumsi yang dibagi dengan jarak tempuh, untuk menghasilkan angka yang akurat.
Faktor selain bahan bakar yang menjadi perhatian pada New Ignis adalah kesenyapan ruang kabin dan kenyamanan suspensi. Dimensinya yang kompak dengan radius putar 4,7 meter membuat mobil pesaing Honda Brio RS, Hyundai i10 dan Kia Picanto itu terasa sangat lincah saat dikendarai.
Baca juga: "Ground clereance" tinggi ubah citra New Ignis jadi "Urban SUV"
Baca juga: Suzuki jamin stok New Ignis aman hingga Lebaran
Baca juga: Spesifikasi Suzuki Ignis baru
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020