"Ada yang berbeda dalam peluncuran Pilkada Surabaya 2020 yang dilakukan di masa pandemi COVID-19," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi di acara peluncuran Pilkada Surabaya 2020.
Menurut dia, perbedaan tersebut dapat dilihat dari KPU Kota Surabaya yang hanya menyediakan 50 kursi undangan. Berdasarkan protokol kesehatan para undangan yang menghadiri acara tersebut harus memakai masker.
KPU Surabaya juga menyediakan petugas di depan pintu masuk untuk memeriksa suhu tubuh setiap tamu undangan. Untuk tamu undangan yang boleh masuk harus bersuhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celcius.
"Tamu undangan juga harus cuci tangan ditempat yang sudah disediakan dan memakai cairan pembersih tangan," ujarnya.
Selain itu, kata dia, KPU juga akan menyiapkan siaran secara daring bagi masyarakat yang ingin menonton acara yang akan disiarkan secara langsung melalui televisi lokal di Surabaya.
"Masyarakat bisa menyaksikan lewat siaran JTV mulai pukul 18.30 WIB," katanya.
Nur Syamsi kembali mengatakan KPU Kota Surabaya sudah siap menyelenggarakan Pilkada Surabaya 2020 yang berpedoman pada protokol kesehatan.
Untuk anggaran Pilkada Surabaya 2020 sebesar Rp101,2 miliar, Nur Syamsi mengatakan seluruhnya sudah ditransfer oleh Pemkot Surabaya ke rekening KPU Surabaya.
"Untuk itu, kami minta masyarakat untuk ikut mengawasi setiap tahapan Pilkada Surabaya," katanya.
Baca juga: PDIP umumkan calon wali kota Surabaya paling lambat 19 Agustus
Baca juga: Pengamat: Rekomendasi PDIP untuk Bacawali Surabaya terbilang rumit
Baca juga: Pakar politik: PDIP punya pekerjaan berat di Pilkada Surabaya
Baca juga: Pengamat: Koalisi gajah melawan gajah di Pilkada Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020