Warga Pulau Kodingareng, Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar menggelar aksi bersih-bersih pantai menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.juga memberikan pendampingan dalam membangun usaha kecil
"Sebagai wujud kecintaan kita kepada bangsa dan negara dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka kami melakukan aksi bersih-bersih sampah di pantai," kata warga Pulau Kodingareng, Sarifah di Makassar, akhir pekan.
Bersama para pengurus kelurahan dan Ketua RW 02 Hayati, aksi bersih-bersih pantai itu dilakukan oleh mayoritas ibu rumah tangga, karena laki-laki di pulau itu tengah melaut dan jelang petang baru balik ke pulau lagi.
Menurut Sekretaris Kelurahan Kodingareng, Rugayya aksi tersebut diprakarsai para ibu rumah tangga yang risau melihat sampah plastik yang terseret ombak ke pulau-pulau.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, sampah-sampah itu dikumpulkan warga saat melakukan aksi bersih pantai untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan.
Sementara itu, Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (PKM UMI) Dr Ahdan yang menjadi pendamping masyarakat di Pulau Kodingareng mengatakan, sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat pihak akademi UMI turun ke pulau-pulau untuk membantu memberikan keterampilan maupun motivasi pada masyarakat untuk membangun ekonomi di wilayahnya.
"Jadi selain memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan, juga memberikan pendampingan dalam membangun usaha kecil misalnya membuat roti khas yang dikenal dengan nama "roti kaya" atau pun mendaur ulang sampah," katanya.
Hal itu dibenarkan warga Pulau Kodingareng Mulyana. Menurut dia, pendamingan pada masyarakat pulau ini memberikan manfaat yang besar bagi warga pulau, selain belajar menjaga kebersihan dan menjaga lingkungan, juga membangun kreativitas warga untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca juga: Puncak kegiatan "Garuda di Lautku" dilaksanakan sederhana
Baca juga: Lantamal VI siapkan transplantasi penanaman terumbu karang
Baca juga: Ribuan pohon ditanam di Pulau Kodingareng lewat "Garuda di Lautku"
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020