Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menilai pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan target pertumbuhan ekonomi 2021 sebesar 4,5-5,5 persen merupakan pecutan bagi para pembantunya di kabinet, khususnya para menteri di bidang perekonomian.Target Presiden Jokowi wajib didukung para menterinya dengan sungguh-sungguh
"Target Presiden Jokowi wajib didukung para menterinya dengan sungguh-sungguh. Ini merupakan pecutan buat para menterinya, sebab kalau menterinya tidak all out, dikhawatirkan target Presiden itu meleset," kata Fadel Muhammad dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi itu, Fadel berpendapat kinerja para menteri harus ditingkatkan, karena pemenuhan target pertumbuhan ekonomi 4,5-5,5 persen bukan pekerjaan ringan.
Fadel Muhammad juga mengapresiasi rencana Presiden Jokowi untuk memberikan subsidi KUR, dan menilai kebijakan itu merupakan langkah bagus untuk mendongkrak perekonomian daerah
"Tetapi jumlah subsidinya seharusnya cukup besar," kata mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini pula.
Baca juga: Fadel: Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan harus bawa harapan
Sebelumnya dalam pidato penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jumat (14/8), Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan mengusung tema kebijakan fiskal tahun 2021, yaitu "Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi".
Menurutnya, akan banyak ketidakpastian, sehingga RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, volatilitas harga komoditas, serta perkembangan tatanan sosial ekonomi dan geopolitik.
RAPBN 2021 juga ditujukan untuk meningkatkan efektivitas pemulihan ekonomi nasional serta mendorong kondisi dan stabilitas sektor keuangan.
Baca juga: Waspadai krisis, Fadel dorong penguatan ketahanan pangan nasional
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020