• Beranda
  • Berita
  • Makna baju adat Timor Tengah Selatan yang dipakai Presiden Jokowi

Makna baju adat Timor Tengah Selatan yang dipakai Presiden Jokowi

17 Agustus 2020 11:07 WIB
Makna baju adat Timor Tengah Selatan yang dipakai Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Upacara Peringatan Kemerdekaan RI ke-75 tahun di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. (ANTARA/Setkab)

Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, saat menjadi Inspektur Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, Presiden mengenakan baju adat dari Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

Dalam baju adat itu, terdapat kain motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batañg tengah yang berartì sumber air, dan bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah yang berbukit dan berkelok-kelok.

Baca juga: Puan Maharani hadir di Istana pakai Tekuluk Bai Bai dari Jambi

Baca juga: HUT RI, Wapres Ma'ruf kenakan pakaian adat melayu

Sedangkan warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Sejumlah aksesoris yang disematkan di pakaian adat itu untuk menambah indah kain tenun, dan tentunya memiliki makna kegunaan praktis.

Aksesoris dester yakni ikat kepala atau Pilu. Ada tiga jenis Yi U Raja dengan bentuk dua tanduk kecil yang artinya fungsi Raja yang melindungi.

Kemudian, ikat di kepala sebagai penutup kepala untuk pelindung yang menjadi tanda kebesaran Raja sebagai Mahkota.

Selanjutnya Tas sirih pinang dan kapur. Aksesoris itu untuk menunjukkan budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu atau persatuan dan juga melambangkan tanda kasih dan hormat. Maka tas sirih pinang selalu dikenakan.

Dalam upacara kemerdekaan kali ini, Presiden memasuki lapangan upacara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker berwarna putih yang sepadan dengan warna pakaian adat dari Timor Tengah Selatan itu.

Upacara HUT RI di Istana Merdeka pada tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

Jumlah peserta yang hadir di Istana Merdeka dibatasi. Masyarakat dan sebagian besar pejabat negara dan pejabat daerah mengikuti upacara kemerdekaan secara virtual.

Baca juga: Tenaga medis di Sidoarjo pakai alat pelindung diri pada upacara HUT RI

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020