• Beranda
  • Berita
  • Kematian akibat COVID-19 India lampaui angka 50.000

Kematian akibat COVID-19 India lampaui angka 50.000

17 Agustus 2020 19:02 WIB
Kematian akibat COVID-19 India lampaui angka 50.000
Perdana Menteri Narendra Modi menyambut para petugas saat tiba untuk mengikuti peringatan Hari Kemerdekaan di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, Sabtu (15/8/2020). REUTERS/Adnan Abidi/HP/djo (REUTERS/ADNAN ABIDI)
Jumlah orang yang meninggal di India akibat COVID-19 hingga Senin sudah mencapai lebih dari 50.000 sementara kasus virus corona penyebab penyakit tersebut hampir menyentuh angka 2,65 juta, menurut data pemerintah.

Negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia itu dalam 24 jam terakhir melaporkan 941 pasien corona meninggal, sehingga jumlah keseluruhan kematian adalah 50.921.

Sementara itu, 57.981 kasus baru juga tercatat dalam 24 jam terakhir hingga menambah jumlah keseluruhan menjadi 2.647.663 kasus.

India menjadi negara ketiga di dunia, di belakang Brazil dan Amerika Serikat, yang melaporkan jumlah infeksi lebih dari dua juta kasus.

Baca juga: Kasus corona di India tembus 2,5 juta

Baca juga: Mantan presiden India Pranab Mukherjee terinfeksi corona


Namun, angka kematian di India, yang tercatat 1,9 persen, relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata kematian global akibat COVID-19, yaitu 3,5 persen.

Dalam 24 jam, India telah melakukan lebih dari 730.000 tes COVID-19, kata badan penelitian klinis kelolaan pemerintah, Lembaga Penelitian Medis India, Senin.

Jumlah pengujian itu hampir memenuhi target yang ditetapkan Perdana Menteri Narendra Modi, yaitu satu juta tes per hari.

India sejak 30 Juli telah mencatat 50.000 kasus baru COVID-19 per hari saat penyakit itu telah menyebar dari kota-kota besar, seperti Mumbai dan Delhi, ke kawasan pedalaman yang miskin di negara-negara bagian berpenduduk padat seperti Uttar Pradesh dan Bihar.

Modi pada Maret memberlakukan penguncian ketat dalam upaya untuk mengekang wabah.

Baca juga: Pertunjukan piramida manusia di India urung digelar karena pandemi

Pembatasan tersebut telah dilonggarkan secara bertahap sejak awal Juni.

Namun di banyak wilayah India, transportasi umum, bioskop, dan pusat perbelanjaan masih ditutup sehingga menyulitkan negara itu menyelamatkan perekonomian yang melambat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Catat rekor 49.000 kasus harian COVID-19, India kekurangan obat

Baca juga: Negara bagian India berburu plasma darah untuk pasien COVID-19

Baca juga: Calon vaksin corona Zydus Cadila terbukti aman dalam uji coba awal

Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020