Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan segera memulai proses investigasi terhadap ambruknya proyek konstruksi pekerjaan pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Jakarta Utara, Ahad (16/8).Malam ini saya menuju lokasi kejadian
"Malam ini saya menuju lokasi kejadian," kata Kepala BPTJ, Danang Parikesit dihubungi Antara, di Jakarta, Senin malam.
Salah satu tugas dan fungsi BPJT yakni memonitor pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilakukan badan usaha.
Menurut Danang, pihaknya memiliki pemantau mutu independen yang melaporkan kejadian-kejadian kepada BPTJ.
Baca juga: Warga sebut proyek konstruksi ambruk baru dikerjakan dua bulan
"Sudah dilaporkan, investigasi dan pengendalian kondisi lapangan harus kita lihat," jelas Danang.
Berdasarkan laporan kata Danang, ada beberapa pekerja yang luka-luka. Namun paling penting adalah tidak adanya korban jiwa yang meninggal dunia.
Proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad (16/8) sore.
Pantauan Antara di lokasi kejadian, telah terdapat garis polisi yang dipasang di tempat kejadian perkara(TKP). Selain itu, satu unit mobil polisi dari Polsek Cilincing yang sedang melakukan olah TKP.
Baca juga: Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jakut
Sementara itu, pelaksana tugas Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast (WSBP), Ales Okta Pratama mengatakan perusahaan telah membawa pekerja yang mengalami luka ringan ke RS Citra Harapan Indah, Bekasi untuk mendapatkan perawatan.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang," kata Ales dalam keterangan tertulisnya.
Waskita Beton Precast tidak merinci berapa pekerja luka-luka dalam kejadian ambruknya proyek konstruksi jalan tol tersebut.
WSBP terus berkomitmen untuk menerapkan dan mengedepankan prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap proses pekerjaan di seluruh unit perusahaan.
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing capai 74 persen
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020