• Beranda
  • Berita
  • Saham Tokyo cenderung datar, Indeks Nikkei turun 0,04 persen

Saham Tokyo cenderung datar, Indeks Nikkei turun 0,04 persen

18 Agustus 2020 09:58 WIB
Saham Tokyo cenderung datar, Indeks Nikkei turun 0,04 persen
Ilustrasi: Sejumlah pengunjung mengamati pergerakan harga saham pada layar monitor di Tokyo Stock Exchange, Jepang. ANTARA/REUTERS/Issei Kato/aa.
Saham-saham Tokyo dibuka cenderung datar pada perdagangan Selasa pagi, menyusul dukungan beragam dari Wall Street semalam, dengan Indeks Komposit Nasdaq yang menguat ke rekor penutupan tertinggi sepanjang masa mendukung saham teknologi di pasar lokal.

Kekhawatiran atas paket stimulus terkait virus yang masih menemui jalan buntu namun penting di Amerika Serikat telah meningkat, karena kedua kamar Kongres AS mungkin tidak akan berkumpul kembali hingga pertengahan September.

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, Indeks Dow Jones jatuh 86,11 poin

Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 8,26 poin atau 0,04 persen, dari tingkat penutupan Senin (17/8/2020), menjadi diperdagangkan di 23.088,49 poin. Sehari sebelumnya Indeks Nikkei 225 jatuh 192,61 poin atau 0,83 persen menjadi 23.096,75 poin

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun tipis 1,63 poin atau 0,10 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.608,19 poin. Indeks Topix kehilangan 13,56 poin atau 0,84 persen menjadi 1.609,82 poin pada akhir perdagangan Senin (17/8/2020).

Baca juga: IHSG cenderung menguat hari ini, jelang rilis neraca perdagangan Juli

Baca juga: Rupiah diperkirakan menguat hari ini, ditopang pelemahan dolar AS


Saham-saham perusahaan yang terkait dengan farmasi, tekstil dan pakaian jadi, serta makanan termasuk yang paling banyak mengalami penurunan pada awal perdagangan, setelah bel pembukaan pagi.

Baca juga: Saham Aussie dibuka "rebound," terangkat lonjakan saham kesehatan

Baca juga: Saham Jerman bangkit dari kerugian, Indeks DAX 30 naik 0,15 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020